Penasaran

76 2 0
                                    

"Assalamu'alaikum" Salam Rhea dari luar kamar.

Tok

Tok

Tok

"Nora, gue masuk ya" Izinnya membuka pintu dan masuk.

Terlihat gadis itu sedang tidur dengan lelap. Rhea menghampiri dan menggoyang kan bahu Licia guna membangunnya.

"Ra, bangun minum obat dulu" Ucap Rhea. Licia membuka mata nya.

"Lo masih panas, nih obat nya udah gue beliin" Menunjukkan kantong plastik berisi obat dengan senyum lebar.

Tadi pulang sekolah Rhea mampir ke apotek dulu teringat akan Licia yang sedang sakit.

"Makasih" Lirih nya dan memposisikan tubuh nya duduk.

"Iya" Balas Rhea.

Licia mengambil segelas air di meja sebelah ranjang nya. Lalu meminum obat nya di barengi oleh air yang di teguk nya.

"Lo udah makan?" Tanya Rhea.

"Udah tadi, minta tolong Fadli buat pesenin makanan sama bawa airnya ke dapur aja" Rhea mengangguk mendengar jawaban Licia.

"Yaudah lo istirahat lagi deh" Ujar Rhea.

"Gue mau ke bawah aja nemenin kalian makan malem" Ucap Licia.

"Oke, ayok" Balas Rhea. Lalu keluar menuju dapur.

Sesampainya di dapur, terlihat Elvira yang sedang memasak dengan fokus nya.

Di mansion ini tidak ada pembantu, jika membersihkan tempat itu menggunakan robot pembersih. Juga memasak mereka mengandalkan Elvira yang pintar memasak.

"Kenapa lo gk bantuin Vira?" Tanya memicing Licia.

"Ya kan tadi gue nganterin obat lo dulu Ra... Lama-lama gue jual juga lo ya ke duda" Geram Rhea.

Licia terkekeh. "Yaudah maaf" Ucap nya.

Rhea menghampiri Elvira, sedangkan Licia duduk manis di meja makan.

"Butuh bantuan gk?" Tanya Rhea.

"Tolong cuciin sayuran nya" Rhea segera melaksanakan tugas nya.

Elvira berbalik badan dan melihat Licia sedang makan buah dengan senyum manis. "Tadi lo kenapa Ra?" Tanya nya sambil menggoreng ayam.

"Sakit" Jawab nya singkat.

Mereka pun melanjutkan kegiatan nya. Para cowok belum pulang karena ingin mengecek markas di tempat lain. Akan kembali saat makan malam sudah siap. Sudah seperti suami yang ditunggu istri pulang kerja saja.

•••••

Makan malam sudah siap tersaji kan di meja makan. Tapi 5 cowok itu tak kunjung pulang. Mungkin masih ada hal yang harus di urus dulu pikir mereka.

"Lama banget" Gerutu Elvira.

Bruuumm

Bruuumm

"Lagek ae dirasani teko" Gumam Licia.

Tak lama kemudian dari pintu, masuk satu persatu 5 cowok itu sambil salam. "Assalamu'alaikum" Salam mereka.

"Waalaikumsalam" Jawab nya.

"Pulang juga, mau bikin kita mati, hah!" Sentak Licia.

"Eh, orang sakit gk boleh marah-marah" Ledek Darren membuat Licia mendelik.

"Apa lo bilang!? Sini lo!" Licia mengambil garpu di depannya hendak melemparnya ke arah Darren.

"Udah-udah. Ren, lo gk usah gitu ya" Sarkas Rhea.

GRENDFAL: our lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang