Jeremy menuntun Jimmy menuju ke dapur, selama perjalanan keduanya hanya berdiam saja tanpa ada yang membuka suara. Mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing, di mana Jimmy yang sibuk melihat taman milik Jeremy, di taman ini ada tanaman tanaman untuk masak seperti cabai, lada dan daun kari. Jimmy menatap tanaman itu dengan tatapan penuh binar, akhirnya dia bisa memakan makanan yang pedas.
Dulu saat ada di masa modern Jimmy adalah pecinta makanan pedas walaupun akhirnya lambungnya tidak kuat tapi prinsipnya semakin sakit semakin aku mencintainya.
Jeremy memandang Jimmy yang berbinar melihat tanaman-tanaman hias miliknya, tanaman-tanaman itu merupakan hadiah dari kerajaan timur yang dikatakan sebagai orang-orang tidak beradab. Mereka tidak beradab karena makan dan duduk di lantai, tidak seperti mereka yang duduk diatas kursi. Selain itu mereka mengonsumsi daun kering dan menyebutnya sebagai teh. Sungguh aneh.
"Kau suka?" Tanya Jeremy kepada Jimmy.
"Iya, mereka nampak begitu indah!" Puji Jimmy, yang dimaksudkan Jimmy indah itu adalah ketika cabai ataupun lada masuk ke dalam perutnya.
"Indah? Tanaman itu adalah tanaman biasa-biasa saja. Lagipula itu berasal dari daerah kerajaan timur tempat manusia-manusia barbar berada!" Ucap Jeremy, dia menjelaskan dengan detail karena yakin Jimmy pasti tidak tahu apapun, apalagi Jimmy dijadikan budak di rumahnya.
Jimmy melotot, dia ingat saat belajar sejarah dulu. Orang-orang barat atau benua merah ini selalu mengganggap orang-orang Asia atau timur sebagai orang-orang barbar yang tidak tahu tata krama. Jimmy ingin berteriak kesel, mengatakan pada Jeremy bahwa dirinya juga adalah orang barbar yang tidak tahu tata krama sembari menjambak rambut Jeremy.
Lalu teh? Sebagai seorang yang dulunya tinggal di Korea. Jimmy ini merupakan seorang pecinta teh garis keras, bagaimana bisa Jeremy menghina teh kecintaan miliknya. Lihat saja jika mereka bertemu lagi maka Jimmy akan menjejeli Jeremy dengan berbagai macam teh dan juga berbagai macam makanan asia hingga dia tahu apa artinya hidup dengan makanan penuh cita rasa.
"Aku menyukainya, bolehkah aku memetik ini?" Tanya Jimmy dengan mata berbinar-binar, dia benar-benar menggemaskan sehingga Jeremy tidak mampu untuk berkata tidak.
"Ambil saja jika kau menyukainya," ucap Jeremy yang memberikan izin kepada Jimmy untuk memetik cabai.
Jimmy memekik girang, akhirnya dia merasakan pedas, lalu dia akan memasak kari dengan daun kari. Sungguh Jimmy merasa tidak sabar untuk merasakan kenikmatan dari makanan pedas yang sudah lama tidak dia rasakan terhitung sudah hampir satu bulan Jimmy tidak merasakan makanan pedas. Jeremy hanya diam, dia terpesona dengan Jimmy yang nampak begitu menggemaskan saat memetik buah berwarna merah yang disebut sebagai cabai oleh bangsa barbar.
Setelah dirasa puas Jimmy akhirnya menggenggam tangan Jeremy, "Ayo kita pergi ke dapur. Aku akan membuat masakan yang paling enak sepanjang masa!" Ucap Jimmy dengan percaya diri.
Jeremy hanya mengiyakan perkataan Jimmy, dia berpikir walaupun masakan Jimmy nanti tidak enak maka Jeremy tetap akan menghabiskannya, apapun yang Jimmy buat pasti akan dihabiskan oleh Jeremy.
Jimmy sudah masuk ke area dapur, para koki dan yang lainnya menyingkir dari dapur saat melihat sang putra mahkota.
"Yang mulia, apakah ada yang salah dengan makan siang anda?" Tanya kepala koki dengan hati-hati.
Jeremy menggeleng, "Tidak, rasanya selalu enak."
"Apakah anda ingin melakukan sidak, yang mulia?" Tanya sang kepala koki.
Jeremy menggeleng, dia menatap Jimmy yang kini berbinar-binar melihat peralatan masak. "Kekasihku ingin memasak," ucap Jeremy, pipinya bersemu merah saat mengakui Jimmy sebagai kekasihnya.
Sang koki dan seluruh orang di sana membulatkan matanya saat mengetahui bahwa pria manis yang bersama sang putra mahkota memiliki status sebagai kekasihnya.
"Tolong bantu dia," ucap Jeremy.
Sang kepala koki mengangguk paham lalu mendekati Jimmy yang kini sibuk merajang cabai setelahnya mencuci daun kari.
"Apa yang akan ada masak, tuan?" Tanya sang kepala koki.
"Kari ayam!" Jawab Jimmy dengan semangat.
"Kari?" Tanya mereka semua dengan kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shaman Transmigrated
FantasyJisung seorang peramal dari zaman modern yang mengalami kecelakaan akibat kesalahan dari sang utusan dewa kematian. Sebagai ganti rugi karena kematian yang tidak seharusnya, Jisung bertransmigrasi ke tubuh putra seorang Count di dunia novel yang di...