Shaman Transmigrated

008

Jimmy cemberut saat menyadari bahwa koki di istana tidak mengetahui apa itu kari, sepertinya jika bisa melarikan diri maka Jimmy akan lari ke timur dan menikmati hidup dengan makanan-makanan yang memiliki bumbu khas.

"Kau tidak akan tahu, jadi biarkan aku memasak dengan tenang!" Ucap Jimmy dengan gembira. Selama ini salah satu healing terbaiknya adalah memasak dan mencipipi masakannya.

Di kehidupan sebelumnya, Jimmy atau Jisung biasa memasak makanan dengan hantu koki bintang lima sebagai mentornya. Jadi jangan pernah ragukan rasa masakan Jimmy yang sudah diakui oleh koki hantu.

Jimmy dengan lihai memotong bahan-bahan yang dibutuhkan, semua orang memperhatikan pergerakan Jimmy, mereka dibuat kagum dengan keahlian Jimmy bahkan sang koki berpikir untuk merekrut kekasih pangeran mereka.

Setelah selesai memotong bahan-bahan, Jimmy mencuci bahannya, kemudian ia menumbuk beberapa bumbu kari, sayangnya du dunia ini tidak ada blender jika ada Jimmy akan merasa semuanya lebih muda. Semua pekerjaannya telah selesai, dia meminta koki untuk menghidupkan api karena Jimmy sama sekali tidak punya pengalaman dalam menghidupkan kompor di jaman seperti ini.

"Eummm, bisakah kamu menghidupkan kompor ini?" Tanya Jimmy dengan kikuk.

Sang Koki langsung mengangguk dengan sangat semangat, dia tidak sabar ingin mencicipi masakan Jimmy yang menggunakan beberapa bumbu tidak wajar yang berasal dari benua orang-orang bar-bar.

Jimmy memasukkan bumbu yang telah dia persiapkan. Jimmy menumis bumbu, wangi harum dari bumbu tercium oleh seluruh orang yang ada di dapur istana, mereka menjadi lapar dan menatap satu sama lain berharap Jimmy menyisakan banyak masakan agar mereka bisa mencicipinya.

"Kalian suka pedas?" Tanya Jimmy.

"Apa itu pedas?" Tanya Jeremy bingung.

Jimmy melotot tidak percaya bahkan orang-orang ini tidak tahu pedas? Jimmy bersyukur dia sempat terlahir di negara Asia sehingga dia bisa merasakan berbagai banyak bumbu tidak hanya rasa hambar.

"Sebentar lagi kamu juga akan tahu apa itu rasa pedas," ucap Jimmy dengan senyum manisnya, dia tidak sabar untuk merasakan karinya.

Senyuman manis Jimmy membuat seluruh dapur terasa aneh, mereka bisa melihat bunga-bunga imajinasi yang mengitari Jimmy, belum lagi wajah manis itu mampu untuk menghasut siapa saja agar suka padanya. Sayang, sekali Jimmy sudah menjadi milik putra mahkota yang akan mewarisi kerajaan ini, kini seluruh staf dan koki di dapur melihat ke Jeremy yang terdiam dengan pipi memerah, ah, Jeremy juga kembali jatuh cinta pada kekasihnya itu.

Saat bumbu sudah matang, Jimmy memasukkan air, ketika air sudah mendidih Jimmy memasukkan daging. Jimmy hanya tinggal menunggu karinya masak, walaupun kari ini kurang beberapa bahan tapi Jimmy tetap percaya diri akan rasa yang akan dihasilkan masakannya.

Jimmy menunggu dengan sabar, dan tada~~~

Masakannya telah selesai, Jimmy tidak sabar memindahkan karinya ke dalam mangkuk, kemudian dia menyajikan makanan itu untuk orang-orang dan Jeremy.

"Kamu ingin merasakan pedas bukan? Maka rasakan masakan ini!" Ucap Jimmy dengan senyum manis, dia bangga telah berhasil menyelesaikan masakannya.

Jimmy menatap masakannya dengan wajah berbinar, tapi diam-diam dia mengeluh karena di sini tidak ada nasi sama sekali. Padahal nasi adalah makanan pokok negara asia, sekarang Jimmy ingin request untuk dipindahkan ke jaman kuno di Asia karena setidaknya dia merasakan nasi, bumbu, dan dia bisa menjadi seorang dukun di sana.Kalau di sini, Jimmy membutuhkan sebuah kuil untuk memuja sang dewa guna membantunya dalam proses pembersihan ataupun sebagainya.

Jeremy menatap masakan Jimmy dengan tatapan bingung, dia tidak pernah melihat warna masakan seperti itu ataupun melihat penggunaan tanaman dari benua bar-bar sebagai bumbu masakan. Jeremy tampak ragu-ragu, tetapi dia juga sangat penasaran terlebih setelah menghirup aroma masakan Jimmy, Jeremy kembali merasa lapar.

Jeremy memakan sedikit kari buatan Jimmy, matanya berbinar dengan wajah memerah. Rasa masakan ini enak tetapi juga membuat Jeremy merasa panas di lidahnya.

"Enak?"

Jeremy mengangguk, "Hanya saja ada rasa yang membuat lidahku terasa terbakar!"

"Itu adalah rasa pedas, lain kali aku akan membuat makanan yang tidak pedas untukmu!" Ucap Jimmy.

Jeremy yang mendengar Jimmy mengatakan dia akan memasak untuknya, membuat ia merasa sedikit istimewa.

Jimmy kini duduk di kursi dekat meja dapur, dia memakan masakannya dengan lahap melupakan tata krama di dunia ini. Dia sedikit memejamkan matanya saat kembali merasakan bumbu-bumbu benua Asia. Ah sungguh dia sangat merindukan ini..