Prolog

16 5 0
                                    


Nayesha Bhaqia Azeeva gadis cantik berusia 20 tahun yang baru saja memasuki semester 3 dunia perkuliahan. Ia mengambil jurusan psikologi sesuai dengan minat nya dari dulu. Nayesha memiliki satu adik laki laki yang saat ini juga menjadi satu satunya keluarga yang ia miliki. Baihaqi Alfariz adik laki laki nya yang sekarang berusia 17 tahun duduk di bangku kelas 12 SMA. Hidup bergantung satu sama lain tanpa mengharapkan belas kasihan keluarga orang tua mereka. Itu prinsip yang di pegang Nayesha.

Kehilangan orang tua dari dia duduk di bangku SMA kelas 1 membuat Nayesha harus belajar mandiri untuk menghidupi kebutuhan diri nya dan adik nya. Bekerja paruh waktu di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah dan sekolah nya dulu. Ia bertekad mewujudkan segala impian nya dan impian adik laki laki nya. Bermodalkan tabungan yang tidak begitu banyak dan juga rumah peninggalan kedua orang tua nya.

Srek

Srek

Srek

Terlihat gadis yang baru saja membuka gorden rumah nya membiarkan cahaya matahari masuk melalui jendela dan ventilasi udara. Nayesha mencepol rambut nya asal, kemudian membuka pintu untuk menghirup udara segar. Saat membuka pintu pandangan nya terjatuh kepada adik laki lakinya yang sedang push up. Terlihat dari wajah nya yang memerah menahan beban badan nya itu. Memang jika hari libur Baihaqi menjadwalkan olahraga nya di pagi hari.

Nayesha kembali ke dalam mengambil air mineral sedikit hangat yang berada di teko berwarna stainless.

"Nih minum dulu." Ucap Nayesha memberi gelas yang berisi air mineral untuk adik nya.

Dengan cegatan Baihaqi menerima gelas yang di berikan kakak nya, meneguk nya perlahan hingga tandas.

"Dapet berapa Push up nya tadi?" Tanya Nayesha.

"Masih 30 nanti aku bakalan berusaha sampai 50." Jawab Baihaqi.

"Good job! Kakak dukung kamu apapun cita cita kamu." Nayesha tersenyum manis mengacak pelan rambut adik nya yang basah akibat keringat.

"Ih basah." Keluh nya menatap Baihaqi kesal.

"Lagian udah tau aku baru pulang olahraga, eh kakak acak acak rambut aku ya basah deh." Kekeh nya melihat raut wajah kesal sang kakak.

"Udah sana mandi, biar kakak buatin sarapan."

Tidak menunda Baihaqi langsung bangkit dan bergegas mandi.

***

"Kakak masak apa?" Tanya Baihaqi yang baru saja selesai mandi.

"Nasi goreng aja ya, jam 10 kakak mau ke berangkat kerja." Jawab Nayesha tanpa mengalihkan pandangannya dari masakan nya saat ini.

"Loh tetap kerja? Aku kira kakak libur karena Minggu." Jawab Baihaqi bingung sambil makan bengkoang yang baru saja ia ambil dari kulkas.

"Engga lah, tapi kakak pulang nya nanti lebih awal dari biasanya. Ini dek nasi goreng nya udah siap."

"Mau aku anter aja nanti?" Tawar Baihaqi yang sedang mengambil nasi goreng nya.

"Gausah, kamu di rumah aja. Jangan lupa di pel lantai nya ya kakak gak sempat lagi, oh ya sekalian cuci piring. Terus kain juga udah kakak jemur. Kalo udah kering angkat" Pesan Nayesha sambil menyiapkan bekal untuk ia bawa kerja.

Baihaqi mengangguk kan kepala nya. Di dalam hati kecil nya ia merasa bersalah kepada kakak nya yang berusaha mencari nafkah untuk diri nya. Sejujurnya Baihaqi sangat ingin bekerja namun sang kakak selalu melarang dan berpesan untuk fokus belajar saja. Pernah saat itu ia diam diam bekerja di bengkel teman nya namun sayang nya Nayesha mengetahui nya. Hal itu membuat Nayesha marah kepada nya. Berhari hari ia mendapati sang kakak diam diam menangis karena merasa bersalah membiarkan diri nya bekerja padahal itu semua kemauan Baihaqi sendiri.

"Bai kakak pergi dulu ya, assalamualaikum." Pamit Nayesha

"Iya kak hati hati ya, kakak jangan kacapean." Jawab Baihaqi mencium tangan kakak nya sebelum sang kakak pergi bekerja.

"Naik apa kakak?" Tanya Baihaqi lagi

"Naik ojek online aja, udah kakak pesan kok." Jawab Nayesha yang celingak-celinguk mencari keberadaan ojol pesanannya.

"Nah itu dia, kakak pergi ya! dadah." Nayesha melambaikan tangan nya dan berlari kecil menghampiri ojek online nya.

Baihaqi mengangguk dan tersenyum tipis ia melambaikan tangan nya juga. Ia tersenyum sendu melihat kakak nya selalu tersenyum bagaimana pun keadaan nya. Sungguh Baihaqi sangat menyayangi kakak nya.

Aku sayang kakak.

Batin nya berbicara kemudian ia menutup pintu dan mulai melaksanakan pesan kakak nya tadi.
.
.
.

Annyeong!
Selamat datang di cerita baru aku gayss!

Semoga suka yaa

Tinggalkan pesan untuk cerita ini!
👉🏻💌

Gomawo 🤍🤍

Aimer Le MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang