3. Tawaran menarik

10 1 0
                                    

Annyeong!
Jangan lupa vote and coment ya gays
Happy Reading all!
.
.
.
.

Azriel mengetuk meja kerja nya dengan jari telunjuk nya, tangan kiri nya memegang foto yang di berikan kakak nya tadi. Gadis ini... Ah sial kenapa harus gadis ini yang di berikan kakak nya?

Tok tok tok

"Masuk!" Pandangan nya tetap setia dengan foto di genggaman nya.

"Ini data gadis sesuai yang tuan perintah kan." Ucap Jevin menyerahkan map bersama hitam.

"Jadi dia yatim piatu.." Gumam Azriel saat membaca biodata gadis tersebut.

"Ah baiklah begini Jevin, saya rasa saya akan membuat perjanjian dengan gadis itu." Ucap Azriel.

"Maaf, tuan yakin?" Tanya Jevin berhati hati. Dengan pelan Azriel mengangguk kan kepalanya dengan seringai an diwajah nya. Jevin melihat hal tersebut ia hanya diam tak menjawab.

Azriel berdiri kemudian ia mengambil kunci di atas meja nya. Ia menuju rumah sakit untuk menemui gadis yang di maksud kakak nya.

***

"Kak" Panggil Baihaqi pelan, ia masih melihat wajah dingin kakak nya.

Nayesha baru saja dari rumah mengambil beberapa keperluan untuk Baihaqi dan diri nya dan di bawa kerumah sakit.

"Buka mulut nya." Nayesha masih menampilkan wajah datar nya namun ia juga tetap dengan telaten menyuapi adiknya.

"Kak, apa aku berhenti sekolah aja ya?" Celetuk Baihaqi tiba tiba. Membuat Nayesha diam, ia berusaha meredam emosi nya.

Brak

Nayesha meletakkan piring di atas nakas dan menatap Baihaqi dengan tajam. Sontak sang adik hanya diam menunduk takut.

"Maksud aku, aku kerja biar bisa lunasin kerugian yang aku buat." Lanjut Baihaqi lagi.

"Terus mau jadi apa kamu gak lulus SMA?" Tanya Nayesha. Baihaqi hanya diam tak menjawab.

"Aku kerja pagi siang sore bahkan malam aku kerja untuk kamu sekolah Baihaqi!" Sentak Nayesha marah namun ia juga menangis. Mata nya berkaca kaca menatap adik semata wayangnya ini.

"Aku banting tulang untuk kamu makan, untuk kamu belajar, dan sekarang kamu mau berhenti sekolah?!"

"Kak maksud aku--"

Ceklek

Ucapan Baihaqi terpotong kita pintu terbuka menampilkan seorang pria memakai jas kantor.

"Ada apa ya om?" Tanya Baihaqi mengalihkan atensi nya ke arah pria itu.

"Saya ingin memberikan tawaran menarik kepada kalian." Ucap Azriel berjalan ke arah mereka.

Nayesha berdiri, ia menatap bingung laki laki di depan nya ini.

"Tawaran apa?" Tanya Nayesha.

"Semua kerugian yang telah di lakukan Baihaqi akan lunas tapi dengan satu syarat..."Ucap nya menggantung.

"Syarat apa?" Tanya nayesha lagi

"Kamu harus menikah dengan saya." Ucap Azriel menatap gadis di depannya ini. Membuat Baihaqi melotot kaget.

***

Aimer Le MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang