Apa yang abadi? Bab 24

29 27 14
                                    

Bab Sebelumnya

"Guysss gue mau ngasih liat sesuatu ke kalian" celetuk Aldo di sela-sela makan mereka.

"Kek cewek Aje Lo, Dateng-dateng bawa gosip. Btw apaan do?" Ujar Ferry yang membuat Teman-temannya rolling eyes

"Yeeee sama aja Lo sama si Aldo, kocak. Apaan do, mau liat dong" ujar Askara yang membuat Teman-temannya jengah

Aldo mengeluarkan HP yang berada di sakunya dan menunjukkan sesuatu, teman-temannya sangat antusias untuk melihat apa yang Aldo ingin tunjukkan. Kecuali Farzaad, karna baginya itu tidak penting.

"Serius ini farzaad?!" Kaget mereka semua serentak membuat Farzaad yang disebut namanya pun segera menoleh, untuk melihat apa yang ditunjukkan Aldo.

Saat farzaad mengetahui apa yang Aldo tunjukkan ia ingin merebut ponsel itu dari Aldo, namun kalah cepat dengan Aldo yang sudah menyembunyikan hpnya di belakang punggungnya. Teman-temannya masih syok dan hanya diam menatap tidak percaya kearah farzaad, namun tidak diperlukan farzaad. Tentu saja mereka syok karna sesuatu yang di tunjukkan Aldo tadi adalah f-

ᕙ⁠[⁠・⁠۝・⁠]⁠ᕗ

Tentu saja mereka syok karna sesuatu yang di tunjukkan Aldo tadi adalah foto yang menunjukkan Farzaad yang ingin mengantarkan Sherina ke sekolah sebelah untuk olimpiade.

*Foto yang di tunjukkan Aldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Foto yang di tunjukkan Aldo

alasan mereka syok adalah, ini kali pertama Farzaad mengizinkan seseorang naik di jok belakangnya. yang membuat mereka kaget lagi, karena yang di bonceng Farzaad adalah cewek. padahal setelah kematian ibunya, Farzaad tidak pernah mengizinkan seorang pun untuk Menaiki jok belakangnya.

"ini serius Lo ngebonceng cewek, zaad?" tanya Farka tidak percaya

"gue di suruh sama pak adi" balas Farzaad santai

"tahun lalu juga ada siswi yang Olimp, tapi Lo gak mau nganterin tuh" ujar Kelvin yang di angguki teman-temannya

"kebetulan aja gue lagi free, makanya bisa nganterin" elak Farzaad yang di balas tatapan sinis dari teman-temannya

"Halah bacot. suka kan lo sama dia?" tanya Aldo membuat Farzaad kelimpungan memikirkan jawaban yang akan ia berikan kepada Aldo

"Pertama, dari yang di kantin Lo berani ngajak dia bicara duluan, padahal itu jauh dari sifat Lo. kedua, Lo kalo sama dia pasti suaranya soft banget, padahal sama kita datar banget anj. ketiga, Lo izinin dia boncengan sama Lo, padahal selama sekolah gue gak pernah liat tuh, Lo Deket sama cewek" jelas Aldo panjang lebar yang di setujui teman-temannya termasuk Farzaad, Karna ia merasa apa yang di katakan Aldo ada benarnya.

Apa yang abadi? (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang