Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu Oline segera bersiap untuk pergi ke sekolah nya, ia juga harus menjemput Nayla. Oline menghidupkan mesin motor nya dan pergi meninggalkan halaman kost nya. Oline mengendarai motor nya membelah lautan kemacetan di kota Jakarta. Hingga akhirnya ia melihat Nayla tengah berdiri di tepi jalan dengan mobil merah nya yang berhenti disana.
"Nay, ayo buruan naik" ucap Oline berhenti tepat di depan Nayla "Thanks ya Lin" balas Nayla.
Nayla segera menaiki motor Oline yang cukup tinggi sehingga ia harus berpegang pada pundak Oline. Kemudian mereka berdua melanjutkan perjalanan nya hingga sampai ke sekolah.
Saat memasuki gerbang sekolah, Oline melihat Erine dengan Nachia yang tengah keluar bersamaan dari mobil Erine. Erine yang sadar ada motor yang lewat di samping nya, reflek menoleh dan ia melihat Oline datang ke sekolah bersama Nayla.
Erine kembali melanjutkan langkah kaki nya, namun pandangan nya kearah Oline yang bersama Nayla di parkiran motor hingga tak sadar Erine menabrak sebuah tong sampah.
"Aduh!" teriak Erine "Eh.. Erine gimana sih" ucap Nachia dan menolong Erine untuk berdiri.
Mendengar suara Erine, reflek Oline menoleh ke sumber suara. Dan ia melihat Erine yang tengah terjatuh di samping tempat sampah. Oline tersenyum sekilas melihat kejadian itu. Kemudian ia mengajak Nayla untuk segera menuju kelas nya.
Sedangkan Erine yang melihat kepergian Oline bersama Nayla ia merasa kesal.
"Lo kenapa sih? masih pagi udah ga fokus aja" ucap Nachia "Apasih, lebay deh" jawab Erine "Udah ah ayo masuk kelas" putus Erine
Kemudian mereka berdua berjalan bersama menuju ruang kelas nya. Dan memulai pembelajaran jam pertama.
