3

15 2 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejaknya.

×××

"Aku datang. Bagaimana kabarmu hari ini?" Tanya Sean pada seorang wanita yang tertidur pulas di atas tempat tidur yang ada disalah satu rumah sakit. Terlihat seperti tidur, tapi nyatanya wanita itu sedang berjuang antara hidup dan mati selama dua tahun.

"Apa ada perubahan lagi hari ini?" Sean bertanya pada seorang perawat yang ada disana.

"Maaf Tuan. Belum ada." Jawab sang perawat dengan menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa, aku yakin jika sebentar lagi istriku pasti akan bangun. Ya kan sayang? Kau pasti bangun kan? Aku tahu jika kau pasti sudah lelah berada diatas tempat tidur ini. Aku yakin jika kau pasti juga merindukanku aku." Ucap Sean dengan membelai tangan sang istri yang sudah terlihat semakin kuras.

Melihat semua itu membuat perawat yang ada disana mengundurkan diri dan membiarkan Sean bersama dengan istrinya.

Sean Kenedy adalah seorang pengusaha kaya raya, ia memiliki seorang istri cantik yang bernam Elma Kenedy dan seorang adik laki-laki bernama Julian Kenedy yang tinggal di luar negeri.

Awalnya kehidupan Sean terlihat sangat sempurna hingga pada suatu malam wanita yang sudah menjadi istrinya selama dua tahun itu mengalami kecelakaan dan membuatnya koma hingga sekarang.

Sebuah kecelakaan yang Sean sendiri belum tahu apa penyebabnya dan kenapa sang istri bisa sampai di tempat kejadian. Karena pada saat malam kejadian itu Sean sedang berteleponan dengan sang istri dan dia mengaku sedang berada di salah satu rumah temannya.

Dan beberapa malam yang lalu untuk pertama kalinya setelah dua tahun Elma menunjukkan perkembangan yang lebih baik dengan menggerakkan satu jarinya yang membuat Sean langsung berlari dan meninggalkan wanita yang baru saja ia bawa kehotel pada waktu yang sama.

Ya wanita itu adalah Luna. Sean jadi berpikir apa karena ia akan melakukan sesuatu yang tidak benar dengan wanita lain hingga membuat Elma merasakannya dan marah lalu menunjukkan perkembangan yang selama dua tahun ini belum pernah terjadi.

Dan karena itulah Sean mencari Luna dan membawanya ke apartemen miliknya. Ia ingin menggunakan Luna sebagai alat percobaan apakah benar jika dia melakukan sesuatu akan bisa membuat sang istri bangun dari tidurnya.

"Aku pergi dulu ya. Nanti aku akan datang lagi. Cepatlah buka matamu agar aku bisa memastikan kebenarannya." Ucap Sean pada Elma sebelum pergi dari ruangan itu.

+++

Keesokan harinya, Luna terlihat sedang bersiap-siap ingin berangkat kesekolah. Tidurnya beberapa malam ini terasa sangat nyenyak karena dia tidak harus pulang malam dari kerja paruh waktunya dan tidak perlu menyiapkan makan untuknya sendiri karena semua kebutuhan dan keperluan nya sudah Sean siapkan untuknya.

"Mau kemana?" Tiba-tiba saja sebuah suara bertanya padanya saat Luna sedang berjalan kearah lemari sepatu.

"Astaga. Tuan, kau mengagetkanku." Ucap Luna dengan menyentuh dadanya karena terkejut.

"Kau mau kemana?" Ulang Sean dengan suara dan wajah datarnya.

"Sekolah."

"Kau tidak usah sekolah hari ini dan ikut aku."

"Tapi Tuan, aku sebentar lagi akan ujian kelulusan. Kalau aku tidak sekolah aku kan banyak ketinggalan pelajaran." Jawab Luna cepat berharap jika Sean tidak jadi mengajaknya pergi. Karena dia masih trauma setiap kali Sean bilang akan mengajaknya pergi.

"Sekolah atau tidak aku yang akan menentukan kelulusanmu. Jadi ikuti saja perkataan ku." Sean menatap Luna tajam dengan mengeraskan rahangnya yang membuat Luna tidak jadi membantah ucapannya lagi.

GADIS KECIL MILIK CEO! - KIM SEOKJIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang