**Flashback**
"kok kulo mboten ngertos, Ning sendiri di rumah? kok mboten pernah keluar dia?"
(kok aku nggak tau, Ning sendiri di rumah? kok nggak pernah keluar dia?)
"Awale kuwi sebenere ikut, tapi pas berangkat sanjange nggak enak badan, nggak kuat. Di-cancel menawi, kayaknya gitu..." ujar mbak Fud
(awalnya itu sebenarnya ikut, tapi saat berangkat katanya nggak enak badan, nggak kuat. Di-cancel kayaknya, kayak gitu...
***
"Yasudah... bismillah, ayo ke ndalem. kita cek kepastiane. Mbak yaa ikut, yang lain jaga di luar saja". Ujar lurah yang langsung diiyakan, kemudian dia menggandeng tangan mbak yaa.
Sampainya di depan ndalem, dengan ta'dzim lurah mengetuk pintu dua kali.
'tuk.... tuk....'
"Assalamualaikum..."
Mbak yaa yang geram dengan suara lurah mendengus kesal.
"Wi nyelukki model opo to mbakkk mbakkk. Hadeehhhh".
(Itu manggil model apa sih mbakkk mbakkk. Haduuhhh).
Lalu diiringi dengan memijat kepala karena tingkah lurah yang menurutnya 'agak laen' itu.
"sampun dangu, aku takut nek ngganggu, hehe"
(sudah malam, aku takut kalau mengganggu).
"dobrak ae wis, kesuen, ndorurot iki"
(dobrak aja udah, kelamaan, darurat ini)
lantang mbak yaa.
"huss heeeii, saruu, suul adab!! meh, sini tak buka".
Lurah memegang gagang pintu kemudian mendorongnya ke bawah, ternyata pintu itu tidak dikunci.
"HOHHH" *kagett
refleks mereka bersamaan
"langsung teng kamar Ning Najma mbak"
(langsung ke kamar Ning Najma mbak)
Tanpa ba-bi-bu lagi mereka berjalan dengan pelan menuju kamar yang dimaksud.
di depan kamar mereka berunding, untuk siapa yang akan mengetuk pintu kamar Ning Najma.
Mbak yaa: "Monggo, sampean mawon mbak jago"
(silahkan, kamu saja mbak jago)
Lurah hanya menatap lurus mbak yaa kemudian perlahan mengetuk pintu Ning Najma yang diiringi salam
Tok tok tok
"Assalamualaikuumm... Ning Naa??"
"Assalamualaikum... Ning? apakah ada njenengan?"
"Assalamualaikum Ning Zahwa, niki mbak Arfa' ajeng tangled."
BERSAMBUNG....
POV author
author capek bangadd. Kayaknya nggak up lagi dalam beberapa tahun.
Bye sampai jumpa di tahun berikutnya
🫰🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka Sembuh ❤️🩹
Fiksi Remaja🖇️Religi - Romance Yang akan membawamu masuk ke dalam ceritaku. di mana di dalamnya kita belajar tentang kehidupan, kehidupan yang mengingatkan akan kematian. Dipenuhi dengan ridho, ikhlas, sabar, 𝘴𝘢𝘮𝘪'𝘯𝘢 𝘸𝘢 𝘢𝘵𝘩𝘰'𝘯𝘢. Seperti belajar...
