BAB 05

257 50 2
                                    

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -

Kringg.. kringg.. kringg..

Bunyi bel istirahat pertama terdengar. Para murid berhamburan keluar dari kelas menuju kantin, berbeda dengan Naya yang malah baru berjalan menuju kelas.

Selama itu, ia di lapangan? Tidak.
Tak sampai 30 menit menjalani hukuman, gadis itu sudah kelayapan ke sekeliling sekolah. Mengamati setiap sudut sembari menghafal jalan.

Baru ingin berjalan menuju kelas nya saja, Naya bisa melihat di sekitarnya ada beberapa pembullyan yang terjadi. Tapi, Naya tak mau ikut campur. Karena fokus nya saat ini hanya ke misi utama nya.

Gadis itu memasuki kelas yang bertuliskan kelas 11-B. Berjalan ke kursi kosong, Naya baru saja hendak meletakkan tas nya ke kursi, namun seseorang merampas tas nya begitu saja.

Naya mengernyit, kemudian mendongak tak senang.

"Baru sampai?" tanya Jennifer dengan senyum miring. Benar - benar menyebalkan. "Padahal, gue sama temen - temen gue udah nungguin lo dari pagi, tau ga?"

Naya melirik teman - teman Jennifer yang ada di belakang gadis itu. Senyum nya sama menyebalkan nya.

"Gue baru tau, gue banyak fans disini." Tangan Naya mencoba meraih tas nya kembali, namun Jennifer memberikan tas nya pada teman pria nya dan langsung di terima oleh pria itu, Jendra.

Jendra tersenyum miring, "Mau tas nya? Ambil nih," ujarnya menyodorkan pada Naya.

Naya tak bodoh, ia tau, pria di depan nya hanya ingin mengerjainya. "Miskin banget ya, sampe mau ngambil tas orang?" tanya Naya dengan menaikkan satu alisnya.

"It's okay sih. Ambil aja," ujar Naya acuh, kemudian mendudukkan dirinya ke kursi.

Gadis itu melungkupkan kepala nya di atas meja. Lalu memejamkan mata, berniat untuk tidur.

Jendra mengernyit, menatap Jennifer, begitu juga teman - teman nya yang lain. Jennifer menggeleng pertanda tak tau. Sama - sama heran dengan perubahan Naya.

Jenni menatap kepada Naya yang ingin tidur.

Brakk!

Jenni menggebrak meja Naya dengan sengaja, "Lo mulai berani, ya?!" gertak Jennifer.

"Jangan ganggu gue," sahut Naya tanpa mengangkat kepalanya.

Salah satu gadis bermata sipit, yang merupakan teman Jennifer menarik rambut Naya, hingga kepala Naya mendongak dengan mata yang terpejam.

"Heh.. anak haram, gausah sok," ujar gadis bermata sipit itu, Seira.

Tanpa mereka sadari, tangan Naya sudah terkepal. Gadis itu membuka mata nya, sorot nya menatap tajam Seira, hingga yang di tatap terkejut.

Dengan gerak cepat, tangan Naya memegang tangan Seira lalu memelintir nya dan mendorong.

Dughhh!

"Akhh!" Seira terjatuh dengan meringis karena tangan nya yang sakit.

Naya mendengus sebal. "Di kasih tau ga mau denger. Mancing emosi banget sih lo pada?!"

Hening.

Mereka semua menatap kearah Naya dengan tatapan terkejut yang sama. Naya menatap kearah tasnya yang ada di tangan Chandra. Gadis itu langsung menarik kasar tas nya di tangan Chandra. Meletakkan tas nya ke kursi, lalu berlalu pergi begitu saja, tak menghiraukan tatapan - tatapan terkejut dari orang sekitarnya.

MISSION COMPLETE Where stories live. Discover now