_Happy reading_
🍁🍁🍁
Bocah laki-laki itu menatap dari bawah hingga atas penampilan gadis asing yang datang bersama dengan sang Papa.
"Papa, tante itu siapa?" tanyanya seraya menunjuk pada Mahika yang masih bergeming.
Almahiro dewangga mahatma, bocah berusia empat tahun yang merupakan anak kandung dari Anangga dewandara mahatma dengan mendiang istrinya, Maira wijaya.
Angga tampak terdiam sejenak, ia tengah berpikir bagaimana memberitahukan bahwa gadis itu adalah istri barunya, yang berarti ibu sambung anaknya. Karena ia memang tidak memberitahukan bahwa dirinya akan menikah pada sang anak.
Ditambah dengan kesibukannya yang jarang sekali menemani anaknya itu bermain. Sehingga dirinya tidak terlalu dekat dengan sang anak.
Bocah laki-laki itu tampak penasaran, tanpa menunggu jawaban sang Papa. Ia melangkah mendekati Mahika.
"Hai tante tantik, namaku Almahilo, panggil aku Hilo." ucap bocah laki-laki itu dengan cadelnya. Ia tersenyum malu-malu menatap Mahika, lalu matanya tampak mengerjap-ngerjap.
Ah, tampak menggemaskan dimata Mahika. Ingin sekali rasanya mencubit pipinya, namun sebisa mungkin ia tahan. Apalagi matanya tak sengaja bersibobrok dengan Angga yang menatapnya tajam.
"Ah, hai juga Hilo!" ucap Mahika tersenyum kikuk.
"Hilo tante, bukan Hilo!" seru Hiro.
Mahika tampak mengerutkan keningnya, bingung. Padahal ia merasa sudah mengucapkannya dengan benar.
"Hiro," ucap Angga tiba-tiba. Ia paham, gadis itu kebingungan.
Mahika refleks melirik pria itu. Lantas, segera ia mengalihkannya kembali menatap bocah laki-laki menggemaskan itu.
"Nama kamu Hiro?" tanyanya dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.
Bocah laki-laki itu mengangguk antusias, "betul!"
Gadis itu mengulum senyuman, entah mengapa ia merasa senang bertemu dengan bocah itu. Tanpa sadar tangannya terangkat menyentuh kepala Hiro.
"Ih, gemes banget sih!" gumamnya sangat pelan, namun Hiro masih bisa mendengarnya.
Bocah laki-laki itu tersenyum lebar, sementara Angga hanya terdiam melihat interaksi keduanya. Pria itu tahu betul bahwa sang anak memang mudah sekali akrab dengan orang lain. Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu di khawatirkan, karena sepertinya sang anak akan mudah menerima ibu sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement bride
Literatura FemininaJika waktu bisa diputar, jika ia bisa memilih... Mahika bethari, tak ingin dilahirkan jika tahu hidupnya akan semenyedihkan ini. Menjadi anak dari istri kedua, membuatnya tak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang Ayah. Entah apa yang membuatnya...