4. Ketemu

216 24 3
                                    

"Ayo kemana kek! Gue butuh bahan foto buat dimasukin Instagram."

Karin kesal, ia sedang berada di rumah Ghea namun melihat Ghea dengan santainya masih menggunakan piyama padahal Karin sendiri sudah rapih, ia kesal.

"Makanya cari pacar, njing! Biar kemana mana gak sama gue." Cibir Ghea "Gue gak mau ya, hari ini jadwal gue nonton anime."

"Yaudah yaudah! Rekomendasiin satu tempat." Ghea langsung berfikir keras, ia ingin urusannya dengan Karin cepat selesai. Biar bisa nonton pacar anime nya dengan tenang.

"Waktu itu ada yang bilang kalo cafe di pertigaan sana menunya enak enak sih, tapi gak tau juga." Usul Ghea sambil mam popcorn.

"Nice! Gue datengin!"

• • •

Di sinilah Karin sekarang, duduk manis di meja sambil menunggu pesanannya datang. Ia sendiri cukup kagum dengan konsep cafe ini... Cocok untuk anak gaul.

Sementara Winsa dan kawan kawan...

"Yas, tolong anterin ini ke meja yang dipojok." Perintah Mia yang langsung di jawab anggukan oleh Yasmine, anak anak cafe sedang sibuk karena hari ini cafe lumayan rame.

Mia sendiri udah bersiap nganterin makanan ke mejanya Karin, namun dengan sigap Winsa mengambil makanan itu.

"Biar aku aja, kak." Kata Winsa sambil melongos jalan melewati Mia, ia sendiri tersenyum malu melihat perilaku Winsa.

Winsa dengan ramah menaruh makanan yang dipesan Karin. "Selamat menikmati." Ramah Winsa dengan senyumnya.

Karin? Ia diam menatap Winsa. Sungguh Karin agak bertanya... Emang kalo kita berdoa soal tipe kita sama Tuhan bakal dikabulin ya?

Ia agak terpesona melihat wajah Winsa, senyumnya manis tapi punya rahang yang tegas. Apalagi dengan rambut pendek yang dikuncir...Ini tipe Karin banget, cuman ini agak cebol aja.

"Saya permisi, kak." Kata Winsa menyadarkan Karin dari lamunannya, lalu pergi. "Gue kayak pernah liat ya... Tapi nggak tau dimana." Pikir Karin.

Karin coba makanannya, ternyata enak! Karin pasti bakal dateng kesini lagi karena makanannya enak dan yang kerja cakep- Maksudnya ramah.

Selama Karin makan ia suka curi curi pandang ngeliat Winsa dari jauh yang lagi ngurus pelanggannya, dan itu di sadari oleh Mia.

"Win, sini." Panggil Mia membuat Winsa mendekat, "Cewe itu ngeliatin kamu mulu, iya gak sih?" Kata Mia.

"Ah.. Mungkin itu karena mbaknya punya mata kak." Winsa jawab sambil terkekeh, membuat ia mendapat pukulan kecil di pundaknya. "Aduh!"

"Aku serius, Winsa.." Mia menatap Winsa sejenak. "Gapapa atuh, Kak. Asal dia enggak ganggu, aku gapapa kok." Jawab Winsa santai.

Mia menghela nafas dan mengangguk pelan, mungkin itu hanya perasaannya saja.

Padahal.. Memang benar Karin lagi ngeliatin Winsa.

Mungkin menurutnya makan sambil melihat orang cakep itu bakal menambah rasa enak pada makanan.

Karin yakin bakal terus dateng kesini, agak terus bisa melihat Winsa. Ini namanya Winsa penglaris alami atau bagaimana?

• • •

Gheanjing.

Besok ikut gue ke cafe yg lo rekomen
Makananya enak, lo harus cobain.

Kalo dibayarin, mau

Miskin

Ajg

Yaudah gue bayarin, pesen apapun yg lo mau besok

Gue lagi bahagia

Kesambet?

Karin berdecak sebal melihat chat terakhir dari Ghea, ia sekarang berada di kasur kamarnya. Pulang dari cafe tadi ia tak berhenti tersenyum.

Sepertinya Karin mendapat crush baru.

Ia merebahkan dirinya di kasur dan menatap langit langit kamar, lagi lagi sambil tersenyum. Pikirannya hanya menggambarkan wajah Winsa yang memenuhi hatinya.

Ia tak sabar kembali besok untuk melihat pujaan hati barunya.

TBC.

-------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------

Maaf ya kalo ada typo :)

Love Come. (Winrina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang