Rasa semakin hari semakin bertambah saja, karena sudah tidak kuat menahan dan mengelolanya nuri sampaikan pada orangnya.
Entahlah tapi yang nuri tau, zaid itu penuh cinta dan ketulusan, nuri gak tau kebeneran nya bagaimana, tapi yang ditemukan nuri rasanya seperti itu, nuri merasa dihargai dan dicintai.
#pernikahan_bibi
Dihari kita semua kehilangan kakek, saat itu sedang melangsungkan acara resepsi pernikahan bibi dirumah mertuanya, kita semua merasa kacau disaat seharusnya hari bahagia menjadi hari berduka.
Melihat kondisi bibi yang terus merintih sakit saat dulu dihari kelahiran nya bibi kehilangan ibunya, dan disaat hari bahagianya pernikahan nya bibi harus kembali merasakan kehilangan sosok ayahnya yang selalu ada untuknya.
Nuri miris melihat itu, bibi nya bahkan lebih terluka dan ujian hidupnya juga tak mudah, nuri malu melihatnya dibalik ujian yang terus menimpanya bibi mampu mensyukurinya.
Karena dirumah belum melaksanakan resepsi pernikahan yang awalnya sudah disusun dan terencana menjadi tidak terlaksana karena terkendala, rencana dan berita semuanya sudah tersusun mau tak mau acara harus dilaksanakan juga yang asalnya mau dibatalkan.
Satu minggu kemudian, dirumah sedang melangsungkan acara persiapan nuri sedang sibuk sibuknya nuri kembali kerumah sakit karena panggilan bibi nya, anaknya masuk rumah sakit, bibinya meminta nuri untuk bisa menggantikannya dahulu dan menemani nya di rumahsakit, nuri menghela napas lelah karena melihat kondisi bibinya yang sendirian tak ada satupun orang yang bisa menggantikan nya selain nuri suaminya merantau jauh mau tak mau nuri harus pergi.
"Hai Zaid lagi lagi nuri harus pergi kerumah sakit, tempat yang dulu nuri hindari ternyata menjadi tempat singgah nuri"
"Siapa yang sakit nuri, yang sabar aja, ini ujian buat nuri, sekarang gimana mau pergi kesana?"
"Iya ini lagi mau bersiap, bentar lagi kayanya berangkat"
"Iya, hati-hati dijalan"
Setelah bersiap berangkat dengan drama dulu dirumah, karena dirumah juga mereka semua membutuhkan nuri, tapi kata bibi semuanya dan ibunya, gak paapa berangkat aja gampang disini mah, kasian bibi mu yang disana sendirian katanya, nuri berangkat ke rumah sakit sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milik Tuhan
Non-Fictioncinta, adakah kamu bertahta. tolonglah raga yang tak berjiwa. Cinta pertama andai kita bersama