1.1

264 32 9
                                    

Happy reading
.
.
.

Foura menggeleng kuat, menggigit kukunya, merasa gelisah.

Tidak, dia tidak ingin disini. Dia harus pergi dari sini. Tapi jika melarikan diri saat ini mungkin saja pria itu akan menangkap nya dengan mudah.

Jadi...

Foura akan pergi saat malam, nanti.

Lagi pula.

Pintu bercat coklat itu tidak lagi dikunci sejak pria yang Foura tidak tau namanya itu, keluar.

Pria itu membiarkannya begitu saja.

Apa tidak takut jika dia melarikan diri?.

Dengan harap cemas, Foura menunggu.
Berdiri bolak-balik untuk menghilangkan rasa gelisah nya. Mendekati tirai yang menutupi jendela, menariknya.

Hutan rindang dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi adalah pemandangan pertama yang dilihatnya.

Ah dia berada dilantai dua rumah ini. Sebelum tatapannya beralih ke bawah.

Disana...

Foura bisa melihat lima orang pria, termasuk pria itu, menatap secara bersama kearahnya. Melihatnya dari bawah sana.

Deg!.

Jantung Foura berdetak cepat.

Apa ini?.

Apa mereka merencanakan sesuatu?.

Foura yang merasa tidak nyaman kembali menarik tirai untuk menutupi, jendela.

Memegang dada kirinya, dirinya kembali gelisah.

Apa pria itu berencana membunuhnya?.

Tidak!.

Kapan malam tiba? Foura ingin cepat pergi dari sini. Dirinya semakin diliputi rasa takut.

00.16 am.

Dengan hati-hati Foura membuka pintu bercat coklat itu. Mengintip sedikit ke luar, memastikan jika semua orang dirumah ini sudah terlelap.

Gelap. Hanya beberapa lampu yang dibiarkan menyala.

Melangkah dengan sangat pelan, bergerak hati-hati agar tidak menimbulkan bunyi apapun.

Menuruni tangga. Dengan sedikit meraba.

Tapi yang mana, pintu utama rumah ini?. Bingungnya.

Dengan perasaan sedikit kesal, Foura mengecek terlebih dahulu sebelum memekik pelan setelah menemukannya.

Tidak sadar jika seseorang sedang memperhatikan nya dari lantai dua rumah.

Cklek~

Foura bernapas lega, ketika berhasil menutup pintu rumah itu. Berlari mendekati pagar.

Stockholm || 'Geminifourth'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang