[✓] Love Wins All | KaiJin

(12) Gawat!

Setelah mendapatkan pesan dari Kairi, Sutsujin tetap acuh. Ia memilih untuk memejamkan matanya dengan telinga yang disumpal oleh TWS (earbuds).

Hingga beberapa menit kemudian, ia merasakan pergerakan seseorang di sebelahnya. Dan tanpa melihat pun, ia tahu jika itu adalah Kairi. Dengan percaya diri Sutsujin berpikir seperti itu.

Ia dengan masa bodoh tak mau menyapa Kairi, dan masih tetap memejamkan matanya. Namun, lama kelamaan, Sutsujin merasa heran karena Kairi tak membuat pergerakan apapun, dan tak mengganggunya seperti biasanya.

Karena penasaran, Sutsujin membuka matanya dan menoleh kesamping, sembari tangannya mencabut tws di telinganya.

" Hai. " Sapa dari orang yang tak pernah Sutsujin duga. Ia sedikit terkejut mengetahui seseorang yang duduk di sampingnya, bukanlah Kairi.

" Kirain udah tidur, jadinya gua gak mau ganggu. "

Setelah sadar dari keterkejutannya, Sutsujin membalas sapaan itu dengan senyum simpulnya.

" Santai aja. "

Sutsujin merasa canggung. Ia ingin diselamatkan rasanya. Apalagi, orang disebelahnya ini terus-terusan menatap padanya, membuat ia salah tingkah dan gugup.

" Congrats ya buat kemenangan lawan Liquid kemarin. Gua nonton match-nya, seru parah. "

" Thanks, El. Selamat buat Alter Ego juga, ya. "

Ya, benar. Orang itu adalah Nnael. Jadi, Sutsujin akan duduk bersama dengan Kairi dan Nnael? Kedua orang yang sebenarnya Sutsujin hindari. Kenapa? Ia juga Tak tahu!

Sutsujin hanya ingin menghindari player-player yang populer dikalangan wanita. Ia tak ingin menjadi pusat perhatian dengan kehadiran 2 manusia ini, ia tak ingin tersorot kamera. Ia hanya ingin diam dan menikmati kesendiriannya selama berlibur.

Nnael dan Kairi, bersama dengannya? Itu adalah kombinasi yang disukai orang-orang. 3 jungler tampan, katanya.

" El, lu disini juga? " Ucap Kairi yang baru saja sampai didalam. Ia menatap keduanya dengan pandangan tak suka

" Lu disini juga, Kai? "

Bukannya menjawab, Nnael malah bertanya balik pada Kairi. Ia juga sedikit terkejut mengetahui mereka ber3 akan duduk bersama.

Sedangkan itu, Kairi sedikit kesal karena ia telat datang. Yang membuatnya tak bisa duduk di sebelah Sutsujin, dan malah duduk di dekat Nnael.

" Ayo semuanya duduk, kita berdoa dulu sebelum berangkat. "

Mau tak mau, Kairi pun duduk disebelah Nnael. Mereka memulai doa bersama dipimpin oleh supir bus.

" Buat yang suka mabuk perjalanan, kalian duduknya di deket jendela, ya. Kalau ada apa-apa, kasih tau aja saya. " Ucap pak Pulung.

Sutsujin menoleh ke kiri, menatap Kairi dan Nnael secara bergantian.

" Kalian ada yang suka mabuk perjalanan? Gua bisa pindah, kok. "

" Gua enggak, Thur. " Ucap Kairi.

Sutsujin menatap Nnael yang terdiam.

" El, cepet pindah sini. " Ucap Sutsujin dengan kepekaannya. Mendengar hal itu, membuat Kairi tersenyum girang. Ia tak perlu bersusah payah memikirkan ide untuk membuat Sutsujin dekat dengannya.

" Kai, coba berdiri dulu bentar. Gua gak bisa pindah tempat. " Mereka bertiga pun berdiri dan saling bertukar tempat, membuat beberapa orang memperhatikan mereka.