Satu minggu berlalu begitu cepat. Tak terasa playoffs akan dimulai dalam 2 hari lagi. Ke-6 tim telah melakukan latihan terus-menerus setiap harinya.
Komunikasi antara Sutsujin dan Kairi berjalan dengan lancar selama mereka berjauhan dan tak bertemu satu-sama lain.
Setelah satu Minggu mereka hanya fokus latihan, akhirnya hari ini mereka diberi libur untuk satu hari saja. Karena itu, Sutsujin berharap Kairi mengajaknya berkencan malam ini.
Ya, benar. Sutsujin yang berharap! Katakan saja ia budak cinta!
Namun, Lama-kelamaan Sutsujin berpikir, mungkin dirinya bisa mengajak Kairi duluan, bukan hanya mengandalkan Kairi yang mengajaknya. Selama seminggu ini, bukti ungkapan cinta dari Kairi nyata adanya.
Bahkan, Kairi selalu menjadi orang pertama yang melapor tentang kegiatan dirinya seharian pada Sutsujin. Sutsujin merasa ia terlalu kaku, dan tak ada effort untuk Kairi. Karena itu, ia meyakinkan dirinya untuk lebih berkontribusi lagi dalam hubungan ini. Karena ia telah nyaman dengan Kairi.
Coba katakan, siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Kairi? Tidak ada!
Itulah yang ia alami. Walaupun bersikap dingin dan mencoba masa bodoh, namun, Sutsujin sudah terpikat sedari awal Kairi terang-terangan mendekatinya.
Sedangkan itu, Kairi di lain tempat ternyata memikirkan hal yang sama. Ia berniat untuk mengajak Sutsujin berkencan, sekaligus melepas rindu selama satu Minggu tak bertemu.
Harus Kairi akui, bahwa ia sedikit jatuh dalam permainannya sendiri. Dan sekarang, ia tak tahu bagaimana cara untuk menghentikan apa yang ia mulai. Lebih tepatnya, ia tak ingin menghentikan permainannya, karena mungkin ia telah kalah.
" Selamat boy, lu emang selalu berhasil bikin gua bangga. Kalau udah kayak gini, gua yakin banget kita bakal juara! " Ucap coach Yeb sembari merangkul pundak Kairi dengan senyumannya.
" Karena lu udah berhasil jalanin rencana yang gua kasih, gua bakal ijinin lu buat pacaran sama Sze. " Lanjutnya.
Mendengar hal itu, Kairi sedikit terkejut. Ia tak tahu harus melakukan apa dan menjawab apa. Ia tak tahu harus merasa senang atau bagaimana?!
" Tinggal kita tunggu boom waktunya meledak, itu semua ada ditangan lu. Lebih cepat, lebih baik. "
" Sebenernya gua rada takut, gimana kalau semisal kejadian, dan si Sutsujin ini dendam sampe umbar-umbar ke media? " - coach Adi
" Gak akan lah, dia juga takut dikatain homo sama orang-orang. Kalaupun dia berani, orang-orang juga bakal nuduh dia yang murahan. Semua orang juga tau Kairi akhir-akhir ini lagi deket sama Sze, orang-orang pasti belain Kairi kalau sampe dia ngadu ke media. " Jawab coach Yeb begitu yakin.
Kairi hanya tertunduk, perasaannya begitu gelisah. Bukankah dirinya sendiri yang secara sukarela masuk kedalam rencana ini? Namun kenapa, disaat ia telah berhasil menjerat Sutsujin, perasaannya begitu gundah. Hatinya seolah tak menginginkan hal ini.
Ia melirik ke sekitar, teman-temannya sedang tak ada, ia sedikit merasa bersyukur mereka tak tahu, walaupun Albert tahu.
" Kenapa, Kai? Murung gitu. " - coach Adi
" Jangan bilang lu mulai suka sama dia? " Tuduh coach Yeb.
" Enggak, bukan gitu. Gua lagi mikirin playoff nanti lawan Geekfam, kemaren di regular season kan kita kalah. " Ucapnya berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Love Wins All | KaiJin
FanficKedatangan jungler baru di tim RRQ Hoshi menarik banyak perhatian, dan orang itu adalah Sutsujin, yang bernama asli Arthur Sunarkho. Banyak yang mempertanyakan kelayakan dari Sutsujin di tim RRQ Hoshi, karena sebelumnya ia selalu gagal lolos playoff...