Rencananya hari ini mereka berdua akan menghabiskan waktu bersama seharian, dan untungnya kedua anaknya tidak ada yang rewel meminta ikut dengan mereka. Tidak seperti beberapa hari yang lalu, saat Chia tiba-tiba terus saja menempel pada Ahyeon.Si kembar kini sedang diantar oleh supir ke rumah Rose, katanya sang kakek membelikan banyak sekali hadiah untuk mereka berdua. Dan alhasil setelah sarapan, mereka merengek ingin bermain dirumah Rose.
Sebetulnya mereka berdua juga dekat dengan orangtua Ahyeon, tapi sayangnya mereka berdua jarang bertemu karena alasan kesibukan. Meskipun begitu, baik Jennie atau Jisoo selalu memberikan mainan kepada kedua cucunya. Awalnya sih setiap seminggu sekali mereka memberikan mainan pada si kembar, tapi Ahyeon tiba-tiba memarahi mereka berdua karena terlalu sering memberikan hadiah pada anaknya. Jadilah orangtua Ahyeon memberikan mainan sebulan sekali atau saat mereka berkunjung ke mansion milik pasangan muda itu.
"Aku sudah bilang pada mommy, jika kita akan berkencan seharian ini." Ucap Kenneth pada sang istri setelah menghubungi Rose via telfon dan dia juga memberitahu jika kedua anaknya sedang dalam perjalanan kesana.
"Memang tidak apa-apa kita titipkan mereka pada mommy?" Ahyeon tidak enak hati jika harus menitipkan anak-anaknya pada mertuanya, bisa dibilang kedua anaknya cukup aktif apalagi si kecil Chia.
"Tidak apa-apa, mommy bilang begitu tadi padaku. Dia malah senang jika mereka berdua main di rumah seharian, bahkan Daddy pun juga tidak keberatan mengenai hal ini kok."
"Memangnya mereka tidak bekerja?" Kenneth menggelengkan kepalanya.
"Daddy kan baru pulang dari perjalanan bisnis, itulah kenapa dia bilang punya banyak mainan."
"Aku tidak percaya jika Daddy membelikan banyak mainan." Kenneth terkekeh mendengar ucapan sang istri, bukan apa Limario memang tipe orangtua yang tidak begitu suka menghambur-hamburkan uangnya untuk sekedar membelikan mainan. Dia lebih suka mereka mengekspor imajinasi kedua cucunya atau membuat mainan dari barang-barang bekas yang ada dirumah.
"Kau tau saja.. paling Daddy membelikan beberapa mainan saja. Selebihnya alibi untuk mereka mau main kerumah sih, lagipula Daddy lebih suka membelikan makanan banyak-banyak."
"Daddy memang sudah seperti itu sejak dulu, bahkan bisa dibilang aku jarang dibelikan mainan. Katanya sih, jika mainan anak-anak lebih sedikit justru lebih bagus karena bisa mendorong anak-anak untuk berimajinasi. Berbeda jika mereka mempunyai mainan yang banyak, karena saat mereka bosan dengan mainan yang satu, dia bisa berganti pada mainan yang lain." Jelas Kenneth.
"Apa mainan si kembar, aku buang saja yah?"
"Yak! Tidak! Biarkan saja.. kau pikir mainan anak-anak kita murahan bisa di buang begitu saja?! Sayang uangnya jika dibuang, lagipula itu pemberian dari opa oma mereka." Ahyeon pun menurut saja, lagian apa yang di bilang oleh Kenneth ada benarnya. Jika Jennie dan Jisoo tidak mungkin memberikan mainan yang murahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Chi (SOULMATE)
HumorCerita tentang keluarga kecil Kenneth dan Ahyeon setelah dikaruniai dua malaikat kecil yang mereka beri nama.. KIM ARCHIO MANOBAN & KIM ARCHIA MANOBAN Dua bocah kembar yang super duper aktif dan selalu bisa menguras tenaga serta kesabaran kedua ora...