Perlahan kedua anak Ahyeon pun sudah bisa berjalan, meskipun masih dengan langkah yang hati-hati. Dan makin hari mereka juga semakin cerdas untuk mengucapakan setiap katanya, walaupun belum begitu jelas. Setidaknya kedua orangtuanya sudah paham apa yang mereka bicarakan.Kenneth juga sudah resmi menjadi salah satu mahasiswa di kampus yang sama dengan Ahyeon, namun berbeda jurusan. Sebetulnya mereka semua kembali bersama di satu kampus dengan jurusan yang berbeda-beda pula.
Hari ini weekend, waktunya pasangan muda ini mengajak jalan kedua anaknya. Dan kebetulan Ahyeon meminta diantar ke supermarket untuk menyetok beberapa bahan makanan dan buah-buahan untuk kedua anaknya.
"Ingat ya Ken! Nanti kita bagi tugas, aku akan mencari bahan-bahan makanan dan kamu mencari buah-buahan." Ucap Ahyeon saat masih dalam perjalanan.
"Tapikan aku tidak tau apa yang harus dibeli."
"Nanti aku kirim list padamu, dan Chia nanti ikut denganmu." Kenneth mengangguk dan fokus menyetir lagi.
Butuh waktu dua puluh menit untuk sampai di tujuan mereka, Kenneth lebih dulu memarkirkan mobilnya sebelum masuk kedalam supermarket.
"Chia jangan nakal ya, nanti kita bertemu di kasir!" Ucap Ahyeon pada sang anak, kemudian menatap kearah suaminya.
"Awas kalo sampai kamu ceroboh!" Kenneth mengangguk dengan cepat lalu pergi menuju tempat buah-buahan segar di pajang.
Sedangkan Chia dia dudukan di keranjang troli, bahkan anak itu menengok kanan-kiri saking antusiasnya bocah itu.
"Hei.. Chia, ini buah apa?" Kenneth mengambil buah jeruk untuk menunjukan pada sang anak.
"Jeyuk!" Jawabnya dengan percaya diri.
"Woah.. Chia hebat! Bisa menebaknya. Lalu buah apa itu?!" Kenneth menunjuk kearah buah melon yang tak jauh dari mereka berdiri.
"Temangka." Ucapnya sambil tersenyum.
"Melon, Chia! Semangka bukan itu, tapi yang ini." Bocah itu menunduk untuk melihat buah semangka yang ditunjuk oleh Kenneth, lalu mengangguk paham.
Kenneth memuaskan buah-buahan yang sudah Ahyeon list, karena troli yang sudah penuh alhasil Chia dia gendong saja.
"Chia, tuyun! Chia ingin melihat buah."
"Astaga, digendong pun masih terlihat itu buah-buahannya. Lagipula jika Chia turun, nanti akan semakin lama. Mami dan oppa sudah menunggu tau!" Bocah itu malah menggaruk pipinya.
"Benalkah?"
"Benar, mami dan oppa sudah menunggu! Chia mau di tinggal memangnya?" Chia menggeleng.
"Tapi Chia ingin tuyun!" Kenneth pun terpaksa menurunkan sang anak, daripada dia menangis nanti akan semakin membuatnya kerepotan.
"Tetap disamping dada!"
"Nee!!!" Chia memegang celana Kenneth supaya tidak tertinggal dengannya, sesekali fokus Chia teralihkan karena melihat buah atau pengunjung yang gemas melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Chi (SOULMATE)
HumorCerita tentang keluarga kecil Kenneth dan Ahyeon setelah dikaruniai dua malaikat kecil yang mereka beri nama.. KIM ARCHIO MANOBAN & KIM ARCHIA MANOBAN Dua bocah kembar yang super duper aktif dan selalu bisa menguras tenaga serta kesabaran kedua ora...