Twenty Five

763 133 10
                                    

Happy Reading Guys <3


     Hening..

     Semua orang yang ada disana terus melihat kearah Marsha dan Aldo, membuat gadis itu memalingkan wajahnya dari Aldo kemudian berdehem.

"lyaaudah, oke." Ucapnya dengan nada sebal.

Aldo yang mendengar itu lantas tersenyum tipis dan menarik tangan Marsha kemudian membawanya menuju parkiran.

"Naik." Kata Aldo yang sudah berada di motornya.

"Mau kemana?" Tanya Marsha dengan raut sebal.

"Naik ga?" Bukannya menjawab Aldo malah seakan mengancam Marsha membuat gadis itu merutuki Aldo dalam hati.

Dasar cowok nyebelin, brengsek.! batinnya.

Terpaksa dengan perasaan gondok Marsha menaiki motor Aldo.

Di dalam perjalanan Marsha berusaha untuk tidak membiarkan tubuhnya menyentuh Aldo, membuat pria itu mengerutkan dahinya di balik helm fullfacenya.

"Pegangan, udah kayak mau nge prank malaikat maut aja." Ujar Aldo.

Marsha yang mendengar itu tetap tidak peduli dan cuek. Bodo amat.! batinnya.

Aldo yang melihat tidak ada pergerakan dari Marsha lantas menancap gas secara tiba-tiba membuat Marsha spontan memeluk tubuhnya dengan jantung yang serasa ingin copot karena terkejut.

"iiihhhh, sialan lo. Bisa yang bener ga si bawa motornya?" Teriak Marsha sambil mengusap dadanya yang berdebar.

"Udah di bilangin pegangan juga." Ucap Aldo sambil menahan senyumnya.

Aldo menghentikan motornya tepat di depan rumahnya, membuat Marsha bingung. "Ngapain lo bawa gue kesini?"

Pria itu melepas helm fullface kemudian turun dari motornya lalu menatap Marsha.

"Lo harus ketemu ortu gue, gue butuh bantuan lo. Lo harus jelasin ke ayah gue kalau kita ga putus, ada orang yang kirimin video kita semalam waktu gue balapan dan lo pergi sama Bara. Juga gue pergi sama Flora, itu bikin ayah gue salah paham dan..." ucapan Aldo terhenti saat melihat Marsha tertawa.

"Ayah lo ga salah paham, emang dia sekarang pacar lo kan? Lo tinggal jujur kalau itu semua emang benar. Lo sama gue gaada hubungan apa-apa dan pacar lo yang sebenarnya yaa cewek itu. Kenapa harus capek-capek bohong?"

Aldo menahan bahu Marsha kemudian menatap mata gadis itu dengan serius, "Dengar. Semua yang Bara bilang ke lo ga bener, gue ga punya waktu buat jelasin semuanya ke lo sekarang. Intinya lo harus bantuin gue dulu." Ucap Aldo.

Aldo...

Aldo dan Marsha langsung menoleh secara bersamaan saat mendengar suara bunda Shani memanggil Aldo.

Ternyata bunda Shani sudah berada di depan rumah dan melihat kearah keduanya saat ini. Aldo langsung panik takut sang bunda sudah mendengar obrolannya dan Marsha sedari tadi, sedangkan Marsha cuek saja dan masa bodo. Lagian dia lebih suka jika kedua orang tua Aldo tahu kebohongan putra mereka ini.

"Ayoo masuk, ayah udah nungguin kalian dari tadi." Ucap bunda Shani.

Marsha melangkah masuk terlebih dulu membuat Aldo menatapnya dengan was-was, takut gadis itu akan membongkar semuanya di depan ayahnya.

Saat memasuki rumah Aldo, dari kejauhan Marsha melihat ayah Aldo yang sedang duduk di sofa dan di sofa depannnya ada seorang gadis dengan seragam SMA sedang duduk disana sambil menundukkan kepalanya.

REVASHA (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang