Thirty

690 120 4
                                    

Happy Reading Guys <3


     Selesai makan di kantin belakang, sekarang Marsha dan teman-temannya sedang berjalan menuju ke kelas mereka karena sebentar lagi jam istirahat akan selesai. Namun mereka merasa aneh karena sedari tadi tatapan orang-orang terus tertuju pada Marsha, bahkan ada juga yang berbisik bisik sambil menatap Marsha.

"Pada kenapa sih? Mau gue gebukin lo?" Teriak Ashel pada orang-orang yang menatap Marsha.

"Kayaknya ada yang ga beresdeh." Ucap Indah.

"Ehh ehhh, entar dulu. Wahh parah nih, mak lampir udah beraksi." Ucap Kathrin sambil menatap layar ponselnya membuat Marsha dan yang lain menghentikan langkah mereka.

"Nih nih lihat."

Kathrin kemudian memperlihatkan sebuah video membuat Marsha dan Ashel juga Indah mendekat untuk menonton.

Video itu memperlihatkan kejadian dimana saat Marsha terjatuh ke kolam renang dan Aldo menolongnya, bahkan disana juga menampilkan saat Aldo memberi nafas buatan untuk Marsha. Di depan Indira yang merupakan calon tunangannya, Setelah itu Aldo menggendong Marsha dan pergi dari sana tanpa memperdulikan Indira.

Video itu seolah-olah membuat spekulasi bahwa Aldo sudah mempermainkan perasaan Indira. Sedangkan Marsha sebagai pelakor, Dan Indira adalah korban disana. Karena di video itu tidak memperlihatkan kejadian awal penyebab Marsha terjatuh, sebab video itu sepertinya di edit dari potongan-potongan video yang di ambil dari ponsel orang-orang yang ada disana saat itu.

Sekarang mereka tahu, kenapa sedari tadi orang-orang terus menatap Marsha sambil bisik-bisik. Itu pasti karena video ini.

"Wahh wahh, ngajak gelut nih mak lampir. Bahkan yang posting video ini temennya sendiri." Ucap Ashel.

"Tuhkan gue bilang juga apa, itu seharusnya viralin video dia duluan." Seru Indah.

Yaaa memang sejak pagi tadi Indah sudah beritahu ketiga temannya itu kalau dia sudah mengambil video saat Indira mendorong Marsha semalam dari rekaman cctv rumahnya, Indah sudah menyarankan Marsha agar mereka memposting video itu sedari tadi agar orang-orang tahu penyebab Marsha terjatuh karena di dorong Indira. Namun Marsha menolak dengan alasan karena Indira tidak mengganggunya.

Marsha tersenyum remeh, "Justru bagus kalo dia udah mulai duluan. Kesalahan emang selalu datang di awal, setelah itu baru di benarin."

"So guys, Up. Now..!" Lanjut Marsha dan langsung melangkah pergi.

"Oke, up guys." Tambah Ashel dan ketiga teman Marsha itu langsung memposting video rekaman cctv itu. Dimana Indira sengaja mendorong Marsha hingga terjatuh.

Mereka kemudian berjalan menuju kelas dengan santai dan tidak mengabaikan tatapan orang-orang yang ada disana.

Saat jam pelajaran berlangsung, Marsha dan teman-temannya mengikuti pelajaran dengan serius dan tenang. Namun tidak dengan ponsel mereka yang sudah di penuhi dengan puluhan komentar tentang video Indira yang mereka posting tadi.

Saat jam pelajaran berakhir, guru pun pamit undur diri. Marsha dan teman-temannya langsung membuka ponsel mereka yang sedari tadi bergetar, dan langsung menmbaca komenan orang-orang di video tadi.

Yaa ampun, pantes aja di tinggalin sama Aldo. Ternyata kelakuannya gitu.

Cover doang bagus, aslinya busuk.

Kasihan Marsha di dorong sama setan penuh dengki.

Dasar cewek busuk, jadi gini aslinya? Sok-sok'an posting video buat nyari simpati padahal mah aslinya udah kebongkar. Inilah kelakuan evil.

Begitulah isi komenan orang-orang. Marsha dan ketiga temannya tersenyum puas melihat Indira di bully habis-habisan, siapa suruh bermain api? Akhirnya terbakar sendiri.

Di seberang sana, Indira yang sedang menatap layar ponselnya dan membaca komenan orang-orang itu langsung membanting ponselnya dengan kuat ke lantai.

"Sialaannnnn.! Gue harus gimana? Ini semua gara-gara kalian, kalian yang saranin buat bikin video itu. Dan sekarang lihat? Gue jadi di bully." Teriak Indira dengan frustasi di depan teman-temannya.

"Gue ga mau tau, telepon Bara sekarang. Cewek sialan itu harus di kasih pelajaran, lihat aja sebentar lagi lo bakal nangis darah Marsha."Lanjut Indira dengan tangan yang mengepal kuat.

...

Marsha yang hendak bersiap untuk pulang bersama teman-temannya, Tiba-tiba mendengar suara familiar seseorang yang memanggilnya dengan panggilan mesra.

Sayanggg.!

Aldo berjalan memasuki kelas Marsha dengan santai. Membuat orang-orang disana heboh, melihat Aldo dengan mode bucin pada Marsha. Sedangkan Marsha sudah menatap Aldo dengan tatapan entahlah karena mendengar Aldo memanggilnya sayang di depan orang banyak.

"Ayoo pulang." Ucapnya yang sudah mendekat di meja Marsha.

"Siang, siang guys." Teriak Ollan dengan heboh.

"Siang ayang." lanjutnya pada Kathrin membuat gadis itu langsung tersenyum malu.

"Hai sayang" Ucap Oniel ke Indah dan mendekat kearah gadis itu lalu sedikit merangkul di bagian perutnya

Zean yang juga baru datang dan masuk ke kelas itu langsung tersenyum kearah Ashel, mereka kemudian bergegas untuk keluar kelas dan pulang bersama. Aldo pun menggenggam tangan Marsha dan berjalan bersama.

Mereka pun bergegas menuju parkiran, dan langsung menaiki kendaraan masing-masing. Aldo yang tengah membuka kan pintu mobilnya pada Marsha langsung mendapat sorakan dari teman-temannya.

"Wuhuii bucin akut." Celetuk Ollan.

"Aaaaa So sweet." Timpal Ashel.

Sedangkan Kathrin yang melihat itu langsung mengerucutkan bibirnya.

Saat mereka sudah keluar dari gerbang sekolah. Atensi mereka langsung tertuju pada seorang gadis yang sedang berdiri di depan sekolah mereka dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya, Aldo terpaksa memberhentikan mobilnya dan turun menghampiri gadis yang sangat dia kenali itu.

"Flora? Ngapain disini?" Tanyanya.

***

Tipis dulu aja ya, karna besok saya gabakal up. Jadi hari ini saya bikin triple part deh. Nanti malem saya up lagi.

See you papayyy <3

REVASHA (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang