Part 6

876 100 4
                                    

ㅤㅤ"Hoamm~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤㅤ
"Hoamm~"

Yuma beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi hanya sekedar cuci muka.

Yuma mengusap wajahnya dengan handuk dan menatap pantulan wajah barunya di cermin, pipi chubby, hidung bangir, kulit seputih susu dan selembut sehalus kapas, mata bulat berwarna hazel cerah memancarkan aura ketenangan, dan jangan lupa bibir mungil yang plump dengan warna alami c̶i̶p̶o̶k̶a̶b̶l̶e̶.

Tapi ada beberapa hal yang mengganggu pikiran Yuma, salah satunya adalah tinggi badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi ada beberapa hal yang mengganggu pikiran Yuma, salah satunya adalah tinggi badan. Yuma merasa kalau tinggi badannya bukannya bertambah malah berkurang. Kalau di tubuh lamanya tinggi badan Yuma sekitar 176 cm, tapi saat melihat tubuh barunya sepertinya tinggi badan Yuma hanya 170 cm. Oh tidak, ini merupakan mimpi buruk bagi Yuma.

ㅤㅤ

(Yaelah turun 6 cm doang) -Author
(Lu bilang 'cuman 6 cm doang' thor? Fak kata gw teh) -Yuma
(Yahaha kasian pendeck) -Author
(Ngaca thor!!) -Yuma
ㅤㅤ

'Syaland makin pendek aja gue', batin Yuma tertekan.

Saat Yuma sedang sibuk dengan pikirannya, dari luar kamar terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok

"Yuma, kamu udah bangun? Ayo sarapan abis itu kita joging yuk", ternyata itu adalah Yumi. Yumi yang tidak mendapat jawaban dari sang pemilik kamar pun memutuskan untuk membuka pintu kamar Yuma yang ternyata tidak dikunci (wah bisa dimasukin maling nih).

Yumi masuk lalu membuka tirai kamar kembarannya agar cahaya matahari masuk ke dalam ruangan dan terlihat lebih terang.

Yumi melihat sekeliling kamar Yuma yang sederhana namun tertata rapih dan bersih. Ia tau bahwa adiknya tidak menyukai sesuatu yang kotor dan berantakan. Yumi pun duduk di tepi kasur sambil menunggu Yuma.

5 menit kemudian Yuma keluar dari kamar mandi. Kalau ditanya kenapa lama alasannya simple, Yuma bengong dulu tadi sambil mikirin perkataan Yumasaki saat berada di alam mimpi dan nasibnya di tubuh barunya ini, makanya lama di kamar mandi.

(Ati ati kesambet loh) -Author
(😒) -Yuma

Yuma keluar dari kamar mandi, melihat Yumi sang kembaran sedang duduk menunggunya, Yuma pun langsung menghampirinya dengan rambut sedikit basah.

Transmigrasi menjadi Adik ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang