Yumi membuka pembicaraan.
"Halo namamu siapa? Aku Yumi dan ini kembaran ku Yuma"Pria itu menjawab, "Edgar, salam kenal"
ㅤㅤDEGG!!
'Apa? E-edgar?!', batin Yuma. Yuma terkejut ternyata yang duduk bersama mereka saat ini adalah tokoh antagonis laki laki yang akan membunuhnya suatu hari nanti. Lah kan katanya dibunuh antagonis perempuan, iya tapi kalau antagonis laki lakinya sudah muncul berarti antagonis perempuan juga tidak lama lagi akan muncul juga.
Yuma mulai berkeringat dingin.
'Mampus dah gue udah ketemu sama antagonis laki laki, umur gue auto pendek, lagian kok bisa sih udah nongol aja ni cowo?! Harusnya kan mereka ketemu di sekolah!!', Yuma mulai panik memikirkan yang iya iya.Yumi yang melihat wajah Yuma pucat pun ikut khawatir, memegang tangan Yuma.
"Yuma, kamu kenapa? Muka kamu pucet, kamu sakit? Mau pulang sekarang?", tanya Yumi.Edgar yang tadinya melihat kearah lain pun sekarang menoleh dan menatap Yuma
"Mohon maaf tidak sopan, permisi"Edgar memegang dahi Yuma untuk memastikan suhu tubuhnya.
"Hangat"Yumi semakin khawatir, menggoyang goyangkan tangan Yuma.
"Yuma, ayo pulang. Kamu harus istirahat lagi."Yuma yang tersadar dari lamunannya tersentak kaget, melihat wajah Yumi yang sedang mengkhawatirkan dirinya. Yuma tersenyum kecil, memegang tangan Yumi.
"Aku gapapa kok, tadi cuman melamun sebentar doang"
Yumi belum merasa lega, ia harus benar benar memastikan bahwa Yuma baik baik saja.
"Kamu serius gapapa? Gamau pulang aja?", tanya Yumi dan dibalas anggukan kepala dari Yuma."Iyaa gapapa kok, tenang aja kak", Yuma tersenyum ke arah Yumi, memberitahu bahwa tidak ada yang perlu Yumi khawatirkan.
Edgar sedari tadi hanya menyimak obrolan si kembar, pandangannya terkunci pada Yuma. Ia berpikir kalau pemuda yang ada di sampingnya sangat menggemaskan apalagi saat melihat senyuman nya tadi, ahh ia mulai tertarik padanya.
"Kalian kelas berapa?", tiba tiba Edgar bertanya.
Si kembar pun menoleh.
"Kami baru mau masuk SMA", ucap Yuma.
"Di SMA Garuda", sambung Yumi.Edgar mengangguk paham, lalu melihat jam tangannya.
"Aku harus pergi, senang berkenalan dengan kalian berdua, sampai jumpa"
Edgar berdiri namun sebelum dia pergi, dia melakukan sesuatu yang tindakannya membuat twins Y terdiam. Apa itu?Edgar mengusap kepala si kembar dan mengelus pelan pipi sebelah kanan Yuma, lalu segera pergi dari sana.
Keheningan melanda kedua insan yang masih duduk terdiam di bangku taman.
"Wow, dia orang baik", celetuk Yumi. Sedangkan Yuma masih diam memproses apa yang terjadi barusan, ada orang yang mengusap kepalanya selain Yumi, Yuma speechless tidak bisa berword word.
'Demi bulan dan bintang, tadi itu beneran Edgar kan? Perasaan di novel ngga kayak gitu deh', batin Yuma bertanya tanya.
Di novel, Edgar di deskripsikan sebagai tokoh yang sombong, angkuh, pemarah, dan memiliki obsesi pada protagonis perempuan. Tapi yang Yuma lihat, Edgar tadi tidak seperti itu, bahkan berbeda 180° dari penampilan aslinya.
Lalu Yuma teringat kata kata Yumasaki di mimpinya bahwa di kehidupannya yang kedua ini bukanlah sebuah novel melainkan dunia nyata yang apapun dan siapapun akan dan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Yuma menggelengkan kepala pusing, sungguh ia lelah dengan semua ini. Ingin rasanya mati namun masih sayang nyawa.
(Lu maunya apa sih cik?!) -AuthorIngin hidup tapi rasanya hampa dan tidak ada gunanya.
(Bodoamat sumpah bodoamat ga peduli) -Author
(Author diem, author ga diajak!) -Yumaㅤㅤㅤㅤ
"Beli eskrim yuk", celetuk Yuma tiba tiba. Entah kenapa dia ingin makan eskrim dan melupakan semua masalah yang ada dikepalanya saat ini.Yumi tersenyum membalas, "Ayo, kita makan eskrim!"
Yumi berdiri dari bangku taman di ikuti oleh Yuma, mereka berjalan ke stand eskrim dan membeli eskrim rasa coklat untuk Yuma dan rasa stroberi untuk Yumi.
Yuma memakan eskrim dengan lahap sampai belepotan mengenai sekitar bibirnya, saking asiknya makan eskrim hingga melupakan sekitar dan tidak sadar kalau ada yang memperhatikan nya dari jauh.
Yumi yang peka langsung menyadari ada seseorang yang mengawasi mereka berdua, lebih tepatnya saudara kembarnya, ia pun menoleh dan mencari cari keberadaan sang pelaku. Yuma yang bingung dengan tingkah laku aneh kembarannya pun bertanya apa yang sedang dia lakukan dan dijawab gelengan kepala dari Yumi. Yuma mengangguk lalu mengikuti arah yang diperhatikan oleh Yumi.
Karena si kembar yang diperhatikan sadar sedang diawasi, orang misterius itu pun segera pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayoo siapa yg mantau si kembar tadi? Kalian akan tau di episode selanjutnya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi menjadi Adik Protagonis
Romansa"wtf, gue transmigrasi jadi adeknya mc?!" Yuma Rikko meninggal karena terjatuh terpeleset di tangga sekolah, bertransmigrasi ke dalam novel yang baru selesai dia baca semalam dan menjadi adik dari protagonis wanita yang bernama Yumasaki Nara. Namun...