2.

1.6K 293 7
                                    

Di living room keluarga Manoban, Hana bingung dengan kemunculan Lisa seorang diri. Ketika dia ingin bertanya, Lisa sudah berlari ke kamarnya, tidak memberikan kesempatan padanya.

Dari sini kita tahu bahwa Lisa bukan hanya memiliki hubungan yang buruk dengan sang adik, dia juga memiliki hubungan yang buruk dengan Ibu Tirinya. Tapi Hana tidak keberatan, selama dia merasa sudah mencoba menjadi ibu yang baik untuk Lisa dan Orm, dia akan menerima semua perlakuan mereka kepadanya.

Tidak berselang lama, Lisa kembali turun dengan satu koper besar, saat itu juga Hana menghentikannya.

“Nak, kau mau kemana?” Dia bertanya dengan lembut.

Tentu saja dia bingung, seharusnya Lisa pergi dengan Robert ke Elite Global, tapi kenapa Lisa kembali bahkan akan pergi dengan koper besar yang dia yakini terisi banyak pakaian di dalamnya?

“Bukan urusanmu.” Jawab Lisa dengan ketus lalu melangkah pergi begitu saja.

Hana sudah biasa di perlakukan seperti ini, jadi dia tidak peduli. Akhirnya dia mengambil ponsel untuk menghubungi Robert, ketika dia mendengar penjelasannya, matanya berair. Dia merasa sesak, dia juga bisa merasakan nada pahit dari suaminya. 

Menjadi orangtua bukan pekerjaan mudah, maka dari itu, anak-anak perlu menghormati mereka dengan pantas. Lisa memang tidak berotak.

“Biarkan dia pergi, selama dia mampu untuk menjalani hidupnya sendiri, biarkan saja. Tuhan tahu bagaimana kita berjuang untuk mendidiknya, Dia tahu bagaimana kita selalu sabar menghadapi tingkah lakunya yang buruk. Tapi jangan khawatir, ketika dia menyesali semua perbuatannya, aku tidak akan mempersulitnya untuk kembali pada kita. Sekarang aku harus bekerja, jangan terlalu focus pada Lisa, perhatikan Orm saja.”

Dengan itu, panggilan mereka berakhir. Airmata Hana menetes, dia tidak melahirkan Lisa, tapi hatinya sakit. Ibu tiri ini baik hati.

Lalu, di basement—Lisa sedang bingung karena semua mobil dan motornya tidak ada pada tempatnya. Ketika dia bertanya pada seorang keamanan, jawabannya adalah;

“Maaf Tuan Muda, Tuan Robert sudah mengirim semuanya untuk di jual.” 

Mata Lisa membulat dengan sempurna. Pria itu cepat-cepat mengambil ponselnya untuk menghubungi Ayahnya, namun—panggilannya tidak di jawab satu kali pun.

“Ck, Appa benar-benar perhitungan.” Gerutunya dengan kesal.

Tidak masalah, dia akan menghubungi salah satu temannya untuk datang menjemput. Dia berpikir, selama dia masih memiliki black card, tempat untuk berteduh, dan tabungan pribadi, semuanya bisa dikendalikan, bahkan dia bisa membeli mobil/motor baru.

_____

01:00.

Seperti pada malam-malam sebelumnya, sekali lagi Lisa dan teman-temannya datang ke Club malam untuk bersenang-senang. Anak yang tidak berotak ini tidak berpikir apapun selain kesenangan keegoisan mereka.

“Kita semua di ancam oleh Ayahmu.” Lapor Kai kepada Lisa.

Mendengar itu, Lisa mendengus, “Dia marah tentang kejadian semalam, tidak perlu dipikirkan. Sekarang aku butuh gadis perawan, apakah ada ditempat ini?” 

Semua temannya tertawa, mereka tidak percaya kalau ditempat seperti ini, masih ada seorang gadis yang suci, semuanya pasti sudah ternodai.

“Jangan bermimpi hal yang konyol. Tapi ada satu wanita yang aku ketahui namanya Le Sunmi, dia baru satu kali bermain di tempat tidur karena bayarannya cukup mahal. Setidaknya, peniosmu akan terjepit kuat jika bermain dengannya. Pergilah pada CL dan melakukan pembayaran, kau akan puas malam ini.” Balas Sehun dengan senyum menyenangkan.

UNKNOW. (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang