Rooftop

59 3 0
                                    

Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku..
Hingga membuat kau percaya..
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku..
Selamanya selamanya..

"Suara Lo bagus juga ternyata, main gitarnya jago juga gua lihat-lihat." ucap Dara yang mendengarkan nyanyian merdu Gio.

Gio menoleh ke belakang dan melihat Dara berjalan ke arahnya.

"Ngapain Lo disini?" tanya Gio sinis.

"Emangnya kenapa? Gak ada larangan kan gua gak boleh ke rooftop?" jawab Dara dengan tenang.

Ya, saat ini Dara dan Gio sedang berada di rooftop sekolah mereka. Tadi saat bel istirahat berbunyi, Gio langsung keluar kelas dengan membawa gitarnya. Dara yang melihat itu pun berinisiatif untuk mengikuti Gio.

-----------------------------
(Flashback On)

"Van, Lo ke kantin duluan ya. Gua mau ke toilet bentar." ucap Dara berbohong kepada Vany.

"Lo kalau mau ke toilet yaudah yuk, gua tungguin." balas Vany.

"Eh..gausah Van. Gua kebelet BAB nih. Ntar lama lagi. Lo duluan aja ya, nanti gua nyusul kok." jawab Dara sambil berpura-pura sakit perut demi meyakinkan sahabatnya itu.

"Oh, oke. Kalau gitu gua ke kantin ya, jangan lama Lo! kata Vany sambil meninggalkan Dara dan berjalan ke kantin.

Setelah Vany pergi, Dara langsung saja mengikuti langkah kaki Gio. Sedikit sembunyi-sembunyi agar ia tak ketahuan. Ternyata Gio berjalan ke arah rooftop sekolah.

"Nih anak ngapain sendirian di rooftop? Gua lihatnya dari sini dulu deh, biar gak ketahuan sama dia." ucap Dara yang bersembunyi dibalik tiang dekat tangga.

Setelahnya, gadis itu dibuat terpana oleh merdunya suara Gio yang ternyata sedang menyanyikan sebuah lagu sambil bermain gitar.

Dara tersenyum menikmati itu, ia baru tau kalau suara Gio sangat bagus. Karena memang lelaki itu tidak pernah menunjukkan bakatnya didepan umum.

Nyanyian Gio selesai, Dara pun tak tahan untuk menghampirinya.

(Flashback Off)
-----------------------------

"Gua tau ya, Lo ngikutin gua kesini!" telak Gio yang membuat Dara terdiam.

"Gausah kepedean jadi orang. Gua emang mau ke rooftop, taunya malah ada Lo disini, mana galau lagi, sedih amat hidup Lo." ucap Dara berbohong, lalu mendudukkan pantatnya di sebelah Gio.

Gio hanya diam tak menjawab perkataan Dara. Dia kembali memainkan gitarnya secara asal.

"Siniin gitar Lo, biar gua aja yang mainin." kata Dara sambil mengambil gitar dari tangan Gio.

"Emang Lo bisa?" tanya Gio meragukan gadis itu.

"Yaelah.. timbang main gitar gua juga bisa kali. Lo request deh, mau lagu apa?" jawab Dara.

"Gua ga yakin sama Lo." ternyata Gio masih meragukannya.

"Dih, sepele banget Lo sama gua. Gua jago ya main alat musik. Gitar gua bisa, piano juga bisa. Jangan meragukan kemampuan gua dong." jawab Dara membela diri.

"Dah lah, Lo dengerin aja ni." ucap Dara.

=============================

Haii haii guyss....
Ketemu lagi nih sama Dara dan Gio
Gimana gimana? Suka gak sama part ini?
.
.
Kira-kira lagu apa ya yang mau dinyanyikan Dara? Apakah suara dan permainan gitar Dara bisa membuat Gio terpesona?
Tunggu di part selanjutnya yaa..
.
.
Kalau sudah baca jangan lupa klik bintang dibawah, sebagai tanda kalian support cerita aku ^_^
.
.
Terimakasih guyss💙



Tak Ku Duga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang