Lelaki Lee terlihat berjalan dengan tergesa menuju parkiran. Pasalnya sang teman menunggunya disana. Dan sejujurnya Haechan tak suka buat Jaemin menunggu lama.
"Loh?"
Tiga orang yang sedang duduk di parkiran reflek menoleh sewaktu kedatangan Haechan menyambut dengan tanya herannya.
"Kenapa?" Jongseong yang pertama menyahuti.
"Ngapain dia gendong kucing dah." Haechan ajukan tanya sembari tunjuk Jaemin yang tengah menggendong seekor kucing.
"Gendong anak sendiri tuh." Heeseung menyahuti.
Sejujurnya dalam hati Haechan mengucap syukur pasalnya ada Heeseung serta kekasihnya, Jongseong yang temani Jaemin menunggunya selesai dengan urusannya.
"Mau dirawat boleh?" Jaemin tatap Haechan sambil tunjuk kucing hitam mungil dalam gendongan lengannya. Kucing itu nampak nyaman dan kening Haechan mengerut bingung kenapa kucing itu menurut sekali. Apa karena merasa yang menggendongnya adalah sesamanya?
Jangan bilang Jaemin, nanti ngambek anaknya.
"Emang mau ngerawatnya di kosan?" Tanya Haechan memastikan.
"Ya lunya bantu kan?"
Nahkan.
"Kasih Heeseung aja tuh. Kapan hari dia kepengen melihara kucing kan?"
Tapi Heeseung gelengkan kepalanya. Si tiba-tiba rangkul kekasihnya sembari jawab tanya milik temannya. "Gue udah ada kucing satu nih." Dengan ringan menjawab sembari kecup pipi milik Jongseong.
Bola mata milik Haechan memutar malas. Heeseung dan obsesinya sama Jongseong kucing emang nggak ada tandingnya.
"Hyuck?"
Kalau udah kaya gini Haechan angkat tangannya pasrah.
"Boleh."
Lantas senyum girang milik temannya buat Haechan terpana.
...
Hari-hari berlalu sejak Jaemin putuskan adopsi kucing hitam itu. Lagipula Jaemin tentu bisa merawatnya pasalnya si manis Na dulupun pernah punya kucing.
Si manis Na tengah santap dimsum pemberian Haechan saat pintu kamarnya diketuk.
"Masuk aja."
Ada Haechan di sana yang sudah segar selepas mandi. Lelaki Lee memang baru saja pulang futsal bersama teman satu prodinya, menyempatkan diri untuk belikan Jaemin dimsum sebelum pulang dan berikan pada si manis Na terlebih dulu. Pergi mandi ke kamarnya sendiri lantas bergegas pergi ke kamar temannya begitu badannya sudah bersih dan wangi.
"Ireng mana?" Yang pertama Haechan tanya keberadaan kucing Jaemin.
Ireng, nama kucing yang dilontarkan oleh Haechan sebab warnanya hitam. Ireng sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya hitam.
"Tuh, bobo." Jaemin selesaikan kunyahan dimsumnya sebelum bereskan bekasnya. Pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi sekalian basuh wajah. Si manis Na keluar kamar mandi dan dapati Haechan yang sudah bergelung bersama ireng di atas ranjangnya.
"Kapan-kapan ikut gue futsal deh."
"Kan gabisa futsal guenya."
"Ya duduk aja."
Jaemin gelengkan kepalanya. Jemarinya terampil oleskan skincare di wajahnya. "Males tar bosen."
"Sunghoon biasanya juga nungguin Jake tuh."
"Yakan nungguin cowoknya."
"Gue bukan?"
Jaemin yang tengah oleskan lipbalm di bibirnya tolehkan wajahnya kearah lelaki Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Tapi Demen
FanfictionYa ngga apa-apa, agenda orang HTS kayaknya lagi digandrungi sama dewasa muda. Tapi kalau dikasusnya mereka sebenarnya saling suka, cuma gabisa komunikasi aja