4. pain

96 9 0
                                    

janlup vote and coment ‼️

....

duaakkkk

"AAAGGHHHH shhhhh.."
rintihan sakit keluar dari mulut axel.

"mampus lu, rasain first kiss diambil sama beton"

FLASHBACK

saat ini niel sangat malu, bagaimana tidak?, dia duduk di pangkuan pria besar itu yang tengah mengemudi.
bahkan niel belum tau namanya.
apalagi saat pantat nya tadi di tampar, rasanya niel mau jadi co2 aja.

tapi di sisi lain, niel sangat nyaman duduk dipangkuan nya, bahkan tangan kiri pria besar itu mengelus rambut niel dengan lembut.
tanpa sadar kepalanya ia sandarkan di dada bidang pria tersebut. "wangi" itu yang dipikirkan niel.

"siapa yang telah melakukan ini hm?" tanya axel sembari mengusap lembut pipi niel yang terlihat bengkak.

"bukan urusan lu" ketus niel.

axel mengerutkan dahi.
"apa kau tidak bisa berbicara sopan?"

niel tidak menjawab, jujur ia malas meladeni pria seperti axel.

axel menghela nafas panjang.
"kita belum berkenalan, apa kau tidak penasaran dengan nama ku?"

"tidak"

"baiklah perkenalkan namaku axel, dan siapa dirimu?"
tanya axel.

"bunda" lirih niel.

"siapa?"

"mau bunda" ucap niel dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang axel.

"aku akan mengantarmu pulang setelah ini"

axel dibuat bingung oleh nya, apakah terjadi sesuatu saat disekolah?, kenapa dia jadi seperti ini, pikir nya.

"kau sedang dalam masalah?, atau luka ini membuat mu sangat sakit?, katakan padaku "

jujur saja saat ini niel sedang badmood, dan ya kalian pasti tau lah, tidur nya yang nyenyak tapi dibangunkan, dan setelah itu dia jatuh karna masih mengantuk, belum lagi lengan nya yang masih terasa perih dan pipi nya yang sedikit bengkak.

omagaaa padahal hari pertama masuk sekolah ckckck.
ditambah pria besar ini mengoceh tidak jelas sedari tadi,
masa bodoh dengan nasib motor nya.

axel yang diacuhkan niel pun bukannya diam tapi malah sebaliknya.

"kau bisa ceritakan padaku tentang masalah mu, aku akan menjadi pendengar yang baik".

"jika ada seseorang yang menjahili mu kau boleh mengadukan nya padaku, akan ku balas perbuatan nya" ucap axel dengan smirk nya.

"kita sudah sampai, mari kita turun" ucap axel kala memasuki area parkir rumah sakit.

"mau pulang" lirih niel disertai gelengan kepala.

axel menghiraukan ucapan niel dan segera turun dari mobil tersebut dengan niel yang ada di gendongan koala nya.

niel sontak terkaget kaget, dia tidak mau diperiksa dokter, lagipula ini hanya luka ringan, bodoh sekali dia sedari tadi diam bukannya melawan.
aghhh dia ingin pulang, entah kenapa tiba tiba niel merindukan bunda nya.

niel memberontak dan dan mencoba melepaskan gendongan tersebut.

"TURUNIN ANJING, GUA MAU PULANGG, MAU BUNDAA, BUNDAA, LEPASS, TURUNIN GAA".

"diamlah kau bisa jatuh" ucap axel yang melihat tingkah niel seperti bocah tantrum.

karna seperti nya tidak berhasil memberontak, akhirnya niel menggigit leher axel dengan keras dan menendang coklat batang axel dengan kaki nya.

FOR VANTHANIEL XIEHARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang