15. Masa Lalu

365 34 9
                                    


Tak terasa Gus Akbar menangis agak lama sampai isya pun tiba

"Mas, kita sholat dulu yuk biar mas tenang" Ajak Zera,

Bahkan saat sholat pun Gus Akbar tidak bisa membaca takbiratul ihram dengan baik karena saat sholat pun dia masih menangis tersedu-sedu.

Selesai sholat Zera menenangkan Gus Akbar yang sudah sangat lama menangis Abi Ammar dan Umi Farida saja bingung apa yang membuat putra mereka menangis sampai segitunya

"Mas Akbar liat Zera dulu" Ujar Zera meminta Gus Akbar melihat wajah nya, tapi Gus Akbar semakin menangis ketika melihat wajah Zera, dia merasa gagal dan tidak bisa membela istrinya

"Zera tanya sekarang Mas Akbar kenapa sampai nangis,hmm?" dari tadi Gus Akbar hanya menggeleng dan tidak menjawab apa apa

"Mas gapapa..." Jawab Gus Akbar

"Gak mungkin kalau Mas emang gapapa kenapa dari tadi nangisnya gak berhenti" Sahut Zera, bukannya tenang Gus Akbar malah memeluk Zera dan terus menangis Zera juga bingung menenangkan Gus Akbar dengan cara apalagi Zera tidak tau Gus Akbar menangis karena apa.

"Mas Akbar jangan gini dong Zera jadi ikut sedih loh kalau Mas nangis terus"

"Zera ada salah?"

"Bukan kamu yang salah"

"Terus siapa"

"Mas... Mas merasa Umi gak adil sama kamu, akhir akhir ini Umi lebih perhatian sama Khadijah dan lebih cuek sama kamu, mas akui dulu mas hampir di jodohkan dengan Khadijah tapi dia menolak karena dia dilamar orang lain setelah itu Umi memutuskan buat cari pengganti Khadijah yaitu kamu karena menurut Umi saat itu dari segi prestasi dan wajah kamu mirip sama Khadijah tapi bukan berarti Umi bisa kayak gitu depan kamu, makanya Mas sedih" Ujar Gus Akbar menceritakan rasa sedihnya walaupun bicaranya tidak jelas karena Gus Akbar tidak bisa mengontrol rasa sedih nya

"Jadi Mas Akbar sedih karena Mas merasa Umi pilih kasih?"

"Eumm" jawab Gus Akbar

"Tapi Zera gak merasa begitu, mungkin Mas Akbar melihat nya saat Umi lagi dekat sama Khadijah"

"Tapi mas merasa Umi cuek sama kamu"

"Mas kayaknya kecapean deh kita tidur yuk udah malem juga nih" Ajak Zera

"Mas gak mau tidur" Ujar Gus Akbar

"Terus maunya apa"

"Mas mau kamu jujur soal perasaan kamu selama ada Khadijah di sini"

"Hmmm?? Khadijah itu orang nya seru,baik,cantik,terus sefrekuensi lagi sama Zera"

"Bukan itu"

"Lah jadi mau nya gimana?" Zera sudah lelah menghadapi bayi besar nya ini entah apa yang Gus Akbar harapkan dari jawab Zera

"Kamu selama ada Khadijah di sini kamu happy gak? seneng gak? nyaman gak?" tanya Gus Akbar

Zera tau Gus Akbar bukan tipe orang yang mudah di bohongi tapi dia juga tidak mungkin bilang bahwa dia memang cemburu dengan Khadijah

"Zera nyaman nyaman aja kok lagi pula yang menantu Umi itu kan Zera bukan Khadijah" Jawab Zera berusaha menyakinkan suaminya, tapi Gus Akbar tidak percaya airmatanya malah semakin menetes deras

"Lah kok makin nangis sih" Zera sudah bingung menenangkan Gus Akbar

"Mas gak suka di bohongin"

"Siapa yang bohong sih"

"Ya kamu lah yang bohong kamu kira mas bloon bisa di bloon-bloonin"

"AllahuAkbar Zera mesti ngapain lagi sih biar mas percaya"

GUS AKBAR, IMAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang