14.Biar Aku Saja Jika Kau Tak Mampu

790 46 60
                                    


Gus Akbar berusaha mengalihkan pandangannya dari Khadija, begitu pula Khadija dia juga mengalihkan pandangan nya dari Gus Akbar, tapi mengingat masa lalu mereka rasa itu tumbuh pada Gus Akbar padahal dia sudah berusaha menjaga perasaan Zera

"Ya Allah jangan biarkan saya mengingat masa lalu itu, saya gak mau menyakiti perasaan Zera" Gus Akbar mengulang ucapan itu dalam hati nya dia berusaha tidak memandang Khadija

"Sayang kamu mau ke rumah ayah bunda kapan?" Tanya Gus Akbar pada Zera

"Belum tau sih Mas" jawab Zera

"Semoga cepet, gue gak mau bikin Zera sakit hati, ayah Raga nitipin Zera baik-baik ke gue" Gus Akbar sebisa mungkin tidak bikin Zera sakit hati.

Sementara itu ternyata teman-teman nya Zera juga kenal dengan Khadijah Hana dan Alisha terlihat senang menyambut Khadijah sampai lupa Zera juga teman mereka, hari ini Zera di kacangin tiga orang yaitu Umi farida dan dua teman nya, tapi dia berusaha biasa saja,

"Guys mau ke kantin gak" Ajak Zera

"Kamu aja deh Zer kita masih mau kangen-kangenan sama Khadijah"

"Gabung aja Mbak" Ujar Khadijah

"Gak usah aku ke kantin aja, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Apa aku bikin Mbak Zera sakit hati ya" Ujar Khadijah

"Gak kok Zera orang nya gak baperan"

Seharian perhatian Umi Farida, Hana,dan Alisha semua ke Khadijah, Zera berusaha mengerti walaupun hati nya cemburu berat tapi ya mau bagaimana lagi lebih baik diam saja

Gus Akbar dan Abi Ammar sadar bahwa Zera sedang cemburu saat siang hari setelah sholat dzuhur Zera keluar pesantren membeli kopi di cafe favoritnya dan yang Zera beli adalah americano

"Sayang habis dari mana?" tanya Gus Akbar

"Dari cafe habi beli kopi"

"Kamu lagi gapapa kan"

"Gapapa kok, yaudah Zera ke danau dulu ya" Zera pergi ke danau di belakang pesantren dan minum kopi di sana

"Abi, ikutin yuk perasaan Akbar gak enak nih" Ujar Gus Akbar

"Sama, yaudah ayo" Gus Akbar dan Abi Ammar mengikuti Zera ke danau, ayah dan anak itu bersembunyi di belakang pohon

"Kok dia gak nangis ya" Ujar Gus Akbar

"Udah tungguin aja"

Sejam mereka mengintip Zera tapi dia tak ada respon apapun pada kejadian hari ini, tidak menangis dan juga tidak sedih Zera hanya menikmati pemandangan danau sambil minum kopi yang dia beli

"Kok gak ada respon ya dia" Ujar Abi Ammar

"Lah Zera mana" Zera tiba tiba menghilang dari danau itu membuat Gus Akbar dan Abi Ammar bingung

"Ekkhmm ngikutin Zera ya" Zera langsung berada di belakang Gus Akbar

"Loh sayang tadi bukan nya"

"Tadi apa, ngikutin kan"

"Iya deh Mas ngaku tadi kita ngikutin kamu"

"Kita? Kamu aja kali" Sela Abi Ammar

"Kan Abi ikut ngintip Zera"

"Tapi kan kamu yang ajak"

"Lah tapi kan-"

"Udah udah gak usah berantem".

Zera masih terus dikacangin oleh Hana dan Alisha tapi dia biasa saja, maklum lah teman-teman nya masih ingin kangen-kangenan dengan sahabat lama

"Hana Alisha tukeran PC yuk aku baru restok nih"

GUS AKBAR, IMAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang