1

323 61 5
                                    

Holaaa....!!!!

Author akan menulis satu karya lagi yaaa.. Semoga suka... Jangan lupa vote dan Comment karna itu penyemangat author.












Di sebuah pantai, terdapat seorang wanita sedang duduk merenung. Matanya sembab. sedih menghadapi takdir pahit yang hadir didalam hidupnya. Sebuah kenyataan  yang menjadi boomerang bagi kisah hidupnya..

Hari ini adalah hari perceraiannya setelah 6 bulan menikah dengan seorang pria yang dicintai. Wanita itu terduduk dengan tatapan kosong, tak jarang air matanya membasahi pipi hingga mengering meninggalkan bekas..

Hatinya sakit... Tidak ada kata bahagia selama 6 bukan menikah, sangat berbeda dengan masa indah sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

Sebuah kenyataan pahit yang mengubah seluruh kehidupannya 180 derajat...





"Apakah ini keputusan yang tepat...?"
Pikirnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Langit sudah malam, dan bintang sudah mulai tampak berkilauan, tapi tidak membuat seorang Freen Sarocha Chankimha beranjak dari tempatnya. Cuaca dingin mulai menusuk, tubuhnya mengigil tapi hatinya terasa hampa..

Lagi...

Freen menangis berteriak kencang melupakan semua emosi yang ada dalam dirinya, berusaha menghapus semua rasa sakit yang ada dalam hatinya. Mengapa Tuhan begitu kejam...? Mengapa dengan tiba-tiba dia mengambil semua yang ada daripadanya..? Keluarganya, karirnya.... Bahkan suaminya...?


Menangis.......



Hanya itu yang bisa dia lakukan....


Berusaha untuk tetap mempertahankan kewarasannya dan mulihkan hati yang sudah terbelah menjadi berkeping-keping...


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Auntyy................... "


Ditengah kesedihan, Freen dikejutkan oleh suara bocah kecil yang memanggilnya.. Dan berapa terkejutnya Freen ketika melihat Wajah anak kecil yang mirip dengan dirinya. Hanya mata dan lesung pipi yang tampak berbeda, sisanya adalah cetakan Freen.

Freen mengernyitkan dahi... Alisnya mengkerut, bagaimana mungkin wajah anak mungil ini terlihat sama persis dengan dirinya sewaktu kecil...? Bahkan seluruh sepupu ataupun keponakannya tidak ada samasekali yang mirip.....?

Anak itu berjalan menghampiri dan menghapus air mata Freen dengan kedua tangan kecilnya...  Freen hanya terdiam, pikirannya masih belum bisa berfikir dengan waras... Ini terlalu tiba-tiba dan mengejutkan bagi dirinya...

Setelah menghapus air mata Freen, anak kecil itu juga memeluk Freen dengan erat seolah-olah sedang membagikan sedikit rasa bahagianya kepada Freen.

Nyaman...........

Pelukan yang sangat menenangkan bagi Freen.... Entah mengapa rasanya sangat teduh, pelukan itu seolah-olah mengangkat semua beban dan kesedihan yang ada dalam hati Freen... Freen membalas pelukan anak kecil itu dengan erat dan meluapkan semua emosi yang tertahan didalam hatinya, sedangkan anak kecil itu sibuk menepuk-nepuk bahu Freen dengan pelan seolah-olah mengatakan jika semuanya Baik-baik saja......




Setelah merasa cukup tenang, Freen akhirnya melonggarkan pelukan mereka dan bertanya kepada anak misterius itu..



"Siapa namamu sayang..., dan kenapa kamu disini..? "
Tanya Freen lembut

BENANG MERAH (BECKFREEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang