1.Wife, My Friend.

637 34 8
                                    

ikatan pernikahan seharusnya dilangsungkan apabila kedua pihak saling mencintai, tetapi bagaimana jika hanya satu pihak yang mencintai pasangannya? wajar saja karena pernikahan yang dijalani oleh pria cantik bernama Dunk Natachai Boonprasert hanya didasari oleh sebuah perjodohan.

seperti takdir yang begitu malang, rasa cinta tak ia dapatkan balasannya, yang ia dapat hanyalah rasa benci dari kebencian suaminya yang bernama Pond Naravit Lertratkosum. karena yang suaminya pikir dirinya telah merenggut kebebasannya untuk bisa menjalin bersama dengan kekasihnya.

tak hanya rasa benci yang ia dapat, suaminya juga tak segan untuk menyakiti fisiknya namun itu tak membuat pria cantik itu melunturkan rasa cinta terhadap suaminya. justru membuat pria cantik itu menyadari akan kekurangan yang ia miliki.

seperti malam biasanya, Dunk selalu telaten menyiapkan makan malam dan tak lupa dengan kebiasaan suaminya jika sepulang dari kantor pasti menikmati satu gelas kopi. meskipun terkadang masakan dan kopi yang ia buat tidak di sentuh sama sekali, hal itu tidak membuat Dunk marah dan bosan.

tangan lentik itu meracik dengan lihai menakar gula dan bubuk kopi kedalam gelas berukuran tanggung.

"aku bahagia, meskipun kau selalu melukaiku." gumam Dunk, fokus mengaduk kopi yang baru saja ia buat.

tak lama ia bisa mendengar pintu utama terbuka, ia letakan kopi yang baru saja ia buat. langkahnya menuju pintu untuk menyambut kedatangan suaminya namun baru beberapa langkah langsung terhenti kala mendengar tawa seorang wanita.

perasaan nya begitu gugup saat suara suaminya dan wanita itu semakin dekat, membuat kakinya terasa begitu lemas.

"oh...hei siapa pria cantik ini?." tanya wanita yang tadi Dunk dengar suara tawanya.

Dunk terpejerat, melebarkan matanya terkejut, dirinya tak sadar jarak di antara mereka sudah begitu dekat. dengan posisi suaminya menggandeng tangan wanita itu dirinya mendapatkan tatapan dingin.

rasanya begitu kaku, untuk pertama kali suaminya membawa seorang wanita kedalam rumahnya. fikiran Dunk mulai tidak tenang, apa Pond memiliki kekasih baru, apa Pond berselingkuh atau? entahlah begitu banyak pertanyaan dikepalanya.

tanpa ia sadari, wanita itu sudah berada didepannya dengan senyuman yang begitu cantik.

"hei siapa nama mu? aku Prim, pacar Pond." ucapnya mengulurkan tangan nya untuk berkenalan.

masih dengan posisi terkejut nya, Dunk menatap wanita itu dengan tatapan lembutnya. "pacar Pond." batin Dunk, dirinya langsung mengingat jika suaminya itu memiliki kekasih yang tak ia kenal dan tak ia tahu. apa wanita ini, pacar yang di maksud suaminya.

"a-aku Dunk, is-"

"dia orang yang dijodohkan ibu kepada ku." sela Pond cepat, membuat Dunk menundukkan kepalanya. sedangkan Prim wanita itu justru merekahkan senyuman nya.

"astaga, jadi kau Dunk itu?"

sebuah pertanyaan yang tidak ada nada emosi atau marah membuat Dunk mendongakkan kepalanya menatap wanita yang tengah berdiri dihadapan nya, lalu mengangguk kaku.

Wife, My Friend | PONDPHUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang