4

2.7K 256 10
                                    



Keluarga Leonardo

- Javier Leonardo ( 41 ) - Kepala Keluarga ( Papa)
- Sylvi Dewantara ( 40 ) - Istri Javier ( Mama)
- Aldrich Leonardo ( 18 ) - Anak Pertama ( Masih sekolah ges Kelas 3 SMA) ( Abang Al)
- Avalle Leonardo ( 15 ) - Anak Kedua ( SMA Kelas 1 ) ( Abang Val)
- Arsen Leonardo ( 13 ) - Anak Ketiga ( SMP Kelas 1 ) ( Abang Ar)
- Reivano Leonardo ( 10 ) - Anak Keempat ( Belum pernah sekolah)
- Arviesha Leonardo ( 10 ) - Anak Kelima ( Belum pernah sekolah ( bahkan dikehidupan sebelumnya) )



Happy Reading



Sore hari di sebuah mansion besar yang pagi tadi membuat kaget dua anak kecil yang baru pertama kali melihat bangunan besar secara langsung, mereka bahkan langsung dibuat terkejut lagi dengan sebuah lift yang berada di mansion itu, benar-benar tak menyangka akan semua fasilitas yang akan mereka dapat bahkan detik itu juga Reivano langsung berlarian dengan gembira sementara Arviesha yang hanya termenung di pintu masuk dengan mata yang melebar melihat seisi mansion membuat kedua orangtua baru mereka terkekeh pelan.

Kini keduanya duduk di sofa ruang tamu dengan melihat tontonan kartun sambil memakan cemilan yang disiapkan oleh sang ibu angkat Sylvi, mereka berdua jadi terlihat seperti anak kembar sungguhan, Reivano yang memiliki rambut halus berwarna hitam pekat yang agak panjang menutupi sedikit matanya terlihat lucu dengan pipi tembamnya yang terlihat agak merah, warna mata yang sedikit kecoklatan memberikan kesan lebih menggemaskan.

Lalu Arviesha yang memiliki rambut yang lebih pajang dibagian belakang dengan poni sekitaran dahi tapi tak menutupi matanya dengan pipinya yang sama tembamnya dengan mata berwana coklat muda terang terlihat begitu menggemaskan dengan tinggi tubuhnya yang hanya 129cm dan Reivano 130cm hanya berbeda 1cm saj, untuk tinggi badan mereka berada di ukuran normal untuk seorang anak berusia 10 tahun.

"Oh anak-anak sebentar lagi abang kalian akan pulang, bagaimana kalau kita menyambutnya?" tanya Sylvi yang sedari dulu ingin melakukan hal seperti ini menyambut seseorang yang pulang dengan senyuman lebar sayang nya semua anaknya benar-benar turunan sang ayah yang datar seperti tembok

"Wahh tentu, ayo Rei ingin berkenalan dengan para abang" angkat tangan Reivano dengan gembira saat mengatakan nya

"Baik ayo bersihkan dulu tanganya"

Dengan patuh keduanya menuju dapur untuk membersihkan tangan mereka sehabis memakan cemilan manis yang terbuat dari pisang dengan tabutan susu dan keju itu benar-benar enak, untuk ukuran seorang Arviesha yang memang dikehidupan sebelumnya juga tak pernah ia rasakan. Oke bolehkah Arviesha sedikit melenceng dari misi dan bersikap egois sedikit saja?

"Arvie tadi begitu enak kan, Rei senang mendapatkan keluarga yang baik dan itu semua Rei dapatkan dengan Arvie" dengan senyuman Rei berikan pada Arviesha yang masih menggosok tangannya dengan sabun dan air

"Hm, aku juga senang" senyuman tipis Arviesha berikan juga dengan tulus kali ini ia menyetujui apa yang Reivano katakan

Setelah mereka mencuci tangan Sylvi yang baru saja masuk ke dapur langsung tersenyum dan merangkul keduanya dengan lembut

"Semua abang sudah pulang ayo kita sapa mereka"

"Iya" serempak keduanya

Berjalan menuju ruang tamu terlihat tiga orang remaja yang masih memakai seragam mereka duduk berhadapan bersama sang Papa angkat yang memang tak berangkat bekerja setelah menjemput kedua anak barunya

"Lihat siapa yang sudah menjadi bagian dari keluarga kita mulai hari ini" ucapan Sylvi membuat keempatnya menoleh dan melihatnya dengan dua orang anak lucu yang membuat Arsen tersenyum senang

Figuran : Arviesha. LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang