Cuatro

8 1 0
                                    

•|•

"Lo kebo banget, anjing".

"Gue ga tidur semalem gara-gara nyari tiket buat lo tau ga, makasih kek gitu" Sewot Matthew yang masih merasakan sedikit kantuk dimatanya.

Ya, mereka berdua baru saja sampai di Indonesia.

"Lebay" Celetuk Veros sambil memasang muka datarnya.

"Sialan lo" Sahut Matthew.

"Ayo, lu mau lanjut tidur disini bandara aja? Yaudah gue duluan" Ucap Veros meninggalkan Matthew.

"Veros sialan, tunggu woi!".

"Gue udah pesen kamar hotel" Ucap Matthew yang duduk di kursi penumpang.

Mereka baru saja menaiki Veros yang memang dulu sengaja ditinggalkan biar ga ribet kata Veros.

"Hm".

Veros mulai menjalan mobilnya itu, sambil sesekali berpikir apa yang dia lupakan.

"Lo udah ngabarin Ares, belum?" Tanya Matthew.

Citt

"Anying! Gue lupa" Ucap Veros yang tiba-tiba rem mendadak.

"Sialan, kaget".

"Buruan gue tunggu, chat sekarang" Lanjut Matthew.

-----------------

Terlihat seorang laki-laki sedang berkutat dengan laptopnya, ia masih terlihat fokus mengotak-atik file yang harus dikerjakannya.

"Ck, capek ga selesai selesai ini tugas" Gumam Ares.

Tidak melanjutkan tugasnya, Ares malah bengong sambil menatap layar laptopnya, sekarang ia berada ditempat favoritnya, dimana lagi kalau bukan diayunan taman belakang rumahnya.

"Kalo diinget-inget lagi malu anjir, Ares goblok banget sih elah" Batin Ares.

"Ck, bisa-bisanya elah" Gumam Ares pelan sambil menggerutuki dirinya sendiri.

Flashback

"Ian, tolongin kaka dong" Teriak Sheana.

"Ya! Sebentar" Sahut Ares.

"Apa?" Tanya Ares saat sudah berada di kamar kakanya.

"Sini".

Lantas ia berjalan kearah Sheana, dengan mengerutkan keningnya sedikit.

"Duduk" Suruh Sheana.

"Mau ngapain?" Ucap Ares sambil menelisik matanya.

"Duduk dulu".

"Dah".

"Nah, gini kan enak" Ucap Sheana yang lali mulai berjalan untuk mengambil sesuatu dari meja riasnya.

Setelah itu ia kembali dengan membawa sesuatu ditangannya sambil senyum seringai.

"M-mau ngapain" Gugup Ares.

"Ini balasan buat kamu, kamu kemarin malah buang toner yang dimeja padahal kan itu baru beli, ian!" Marah Sheana.

"Anu itu anu, kan gatau ka" Melas Ares.

"Tau gatau tetep harus maskeran sama kaka, ayo" Ucap Sheana tak ingin dibantah.

"Oke... " Pasrah Ares.

Ia membiarkan Sheana memakaikan masker wajah diwajahnya sampai semua bagian teroles.

"Dah, tunggu 15 menit baru bilas, oke, inimah bukan balasan gasih, malah mempercerah muka kamu" Ucap Sheana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guardian Demon's [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang