Semakin mendekati hari pernikahan, semakin banyak masalah yang akan di hadapi oleh calon pengantinBegitupun dengan bima dan dara, mereka sering sekali tidak sependapat hingga membuat keduanya berdebat
Hingga membuat bima marah, selama beberapa hari, inilah yang dinamakan cobaan menjelang pernikahan
Menikah adalah salah satu ibadah, yang mana setiap orang ingin melakukan kebaikan pasti banyak cobaan atau godaan yang menghampirinya
Alhamdulilah mereka berdua mampu melewati cobaan tersebut hingga hari ini
Hari dimana bima akan menguncapkan ijab khobul di hadapan penghulu dan juga saksi
Bima begitu tampan hari ini, menggunakan Koko berwarna putih yang pas di tubuhnya hingga membuatnya begitu tampak lebih tampan dari biasanya
Sedangkan dara begitu cantik dan manis dengan balutan baju gamis berwarna putih, yang begitu pas di tubuh mungilnya
Bima sudah siap menjabat tangan pak penghulu dengan nura yang kini sudah duduk manis di sampingnya
Bima POV
Sumpah gue baru tau ternyata rasanya gini berada di hadapan pak penghulu menjabat tanganya untuk menguncapkan ijab khobulSial,,Keringat dingin mulai membasahi wajah tampan gue, gue nggak boleh gerogi,gue harus kelihatan cool biar semua orang terpanah sama ketampanan gue ini
Dalam hitungan menit atau detik gue dan dara akan resmi menjadi pasangan suami istri
Demi apa sumpah dara hari ini cantik banget, bikin gue makin jatuh cinta aja
"apakah kedua mempelai sudah siap"tanya pak penghulu
Kini bima dan dara melaksanakan ijab khobul di mesjid yang berdekatan dengan rumah dara
"siap pak"ucap bima dan dara dengan kompak
"baik kalau begitu, kita mulai acara ijab khobulnya"ucap pak penghulu mulai menjabat tangan bima
"bismillahirrahmanirrahim, saudara bima Bagaskara engkau saya nikahkan dengan Dara Nura yunita binti Yudi dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin sebesar 4gram di bayar tunai" ucap penghulu
"saya terima nikahnya Dara Nura Yunita binti Yudi dengan mas kawin tersebut tunai" ucap bima dengan lantang"bagaimana para saksi SAH" tanya pak penghulu
"SAH" ucap semuanya
"alhamdulillah"ucap bima dan dara menguncapkan syukur
Semua tersenyum penuh haru, akhirnya bima dan dara telah resmi menjadi suami istri
Mama Ine menangis melihat anaknya kini telah menjadi seorang istri, semoga ini awal yang baik untuk anaknya, dan setelah ini mama ine berharap rumah tangga anaknya akan langeng sampai mereka tua
Begitupun papa yudi, dia masih tak menyangka putri pertamanya yang begitu manja kepadanya sudah menjadi istri, sekarang ada laki-laki lain yang akan menjaga dan memanjakanya selain dirinya
Bima mulai memasangkan cincin kawin mereka di jari manis istrinya dan mencium kening dara cukup lama
Begitupun dengan dara yang mulai memasangkan cincin di jari manis suaminya dan mencium tanganya sebagai tanda hormat nya kepada sang suamiDara POV
Alhamdulillah akhirnya acara ijab khobul berjalan dengab lancar, sekarang gue sudah resmi menjadi seorang istri dari Bima Bagaskara lelaki yang begitu gue cintai
Percaya tak percaya di usia 17 tahun ini gue menjadi seorang istri+calon ibu, semoga allah selalu meridhoi rumah tangga ini hingga menjadi keluarga sakinah mawadah warahman
KAMU SEDANG MEMBACA
my little family (Angga, Nura dan farrell)
General Fictionbagaimana jika sepasang orang tua muda mengurus anak dan membina rumah tangga tanpa ada persiapan apapun penasaran sama ceritanya langsung aja baca ya