4 bulan sudah bima dan dara menjalani rumah tangga, dan alhamdulillah selama ini rumah tangganya berjalan dengan mulus, tidak ada masalah karena mereka selalu berdiskusi dahulu untuk mengambil keputusan sebelum melakukan sesuatu
Bima dan dara pada akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama ibu Yuni, karena bima sebagai menantu dia tidak ingin selalu merepotkan mertuanya mengingatkan penghasilannya selama ini yang hanya cukup untuk makan saja
Hingga ia malu untuk tinggal di rumah mertuanya dan belum mampu untuk mengontrak akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya saja
malam ini kak Dewi ,ibu yuni dan juga dara tengah asik mengemas makanan ringan yang mereka buat tadi
"kamu nggak malu Ra, jualan kaya gini"tanya kak dewi yang kini tengah membantu mengemas cemilan yang akan dara jual di tempat ia bekerja
Ya dara saat ini bekerja di sebuah londry dekat dengan rumah mertuanya, sebenarnya bima melarang dara untuk bekerja namun dara kekeh ingin bekerja itung-itung menambah penghasilan
"ya nggak lah kak, selagi ini halal kenapa harus malu, lagian lumayan lah kak buat nambah-nambah biaya persalinan nanti" ucap dara tersenyum
"maafin anak ibu ya nak yang belum bisa menuhin semua kebutuhan kamu" ucap ibu Yuni yang merasakan kasihan melihat menantunya yang kini tengah hamil harus berjualan demi memenuhi kebutuhanya
"Ibu nggak usah ngomong gitu, anak ibu udah menuhi semua kebutuhan dara kok bu, ini semua ke inginan dara bukan bima yang nyuruh, dara hanya ingin sedikit meringankan beban bima Bu, apalagi bentar lagi dara lahiran " ucap dara
Bagaimanapun jualan adalah kemauan dari dirinya sendiri, sebenarnya bima sempat melarangnya untuk berjualan mengingat sekarang dirinya yang tengah hamil, dan bima tidak mau sampai istrinya kecapean,,,
"Ibu nggak tega aja liatnya" ucap ibu yuni sebagai orang tua sebenarnya ibu Yuni juga melarangnya, tapi apa boleh buat kalau menantunya ini kekeh ingin berjualan
Ibu yuni tak bisa berbuat apa-apa lagi jika memang ini sudah jadi keinginan menantunya, dia juga tidak punya perusahaan /harta seperti orang lain yang akan di wariskan kepada anaknya,,, dia hanya seorang ibu rumah tangga yang kini punya warung gado-gado
Untuk memenuhi kebutuhan harianya dia hanya mengandalkan uang pengsiunan dari suaminya
Ibu yuni sangat bersyukur mempunyai menantu seperti dara, yang tak kenal malu untuk mencari nafkah, membantu anaknya walaupun ibu yuni tau dara terlahir dari keluarga yang cukup berada
"assalamualaikum" ucap bima yang baru saja pulang bekerja
"walaikumsalam"ucap semuanya
"lagi pada ngapain" ucap bima menghampiri tiga wanita kesayanganya
"Biasalah , aku ambil air minum dulu ya buat kamu" ucap dara mencium tangan suaminya
"udah nggak usah,,, biar aku ambil sendiri aja kamu pasti cape" ucap bima mencium kening istrinya dan mencium tangan ibu yuni dan kak Dewi
"gpp,biar aku aja" ucap dara berjalan menuju dapur mengambil minum untuk suaminya
"tumben bim, pulangnya agak malam" tanya ibu yuni karena tidak biasanya bima pulang jam setengah 10 malam,, biasanya bima akan pulang sekitar jam 8 atau jam setengah 9
"iya bu, tadi mandi bola lagi rame ada yang rayain ulang tahun soalnya" ucap bima ikut mengemas cemilan
"Oh iya mas Andre sama bapak kemana Bu" ucap bima menanyakan keberadaan orang tuanya dan juga kakak iparnya yaitu suaminya kak Dewi
KAMU SEDANG MEMBACA
my little family (Angga, Nura dan farrell)
General Fictionbagaimana jika sepasang orang tua muda mengurus anak dan membina rumah tangga tanpa ada persiapan apapun penasaran sama ceritanya langsung aja baca ya