Bab 9 Salting Brutal

254 49 10
                                    

Pagi-pagi sarapan biasa ceria riuh kicauan bocil tantruman dan juga bocah kalem, mendadak terdiam dan pada jadi anak baik. Freen biasa terdiam dan datar namun yang aneh di Becky malah mendadak jadi anak pendiam.

Miranda sudah menyiapkan sarapan di piring masing-masing anggota keluarganya di bantu Catrine dan para asisten.

Miranda "Sayang kamu mau lagi telurnya?" Ucap tanya pada Becky.

"Engga Mommy, cukup!" Ucapnya sambil menunduk.

Jonas "Tumben biasanya paling ngabisin telur ceploknya!"

"Enggak Daddy!" Masih lembut

Miranda memberikan telur pada Freen "Freen banyak makan telur ya!"

"Iya Kak!" Menerima begitu saja padahal sebelumnya paling gak suka telur setengah mateng.

"Dih tumben lagi gak protes, biasanya paling prot3s gak suka banyak makan telur!" Miranda anehnya.

"Enggak Kak sekarang Freen harus banyak makan telur buat energi!" Ucap Freen.

Miranda merasa kedua bocil pada aneh emang.

"Tumben ya pagi ini sangat adem sekali gak ada cekcok atau pertengkaran kecil!" Ledeknya sambil melihat kearah Freen dan Becky.

Becky tersenyum saja sementara Freen focus makan makannya.

Jonas "Baguslah! Harusnya tiap pagi begini biar adem" ucapnya menimpali.

Masih tidak ada respon dari mereka dan mereka bener-bener jadi anak baik. Justru karena mereka begitu jadi semua merasa aneh.

Mereka adem ayem sampai selesai makan

Jonas selesai makan ucapnya "Bec berangkat bareng sama Paman kamu ya! Mang Udin akan ikut sama Daddy sementara mobil kamu masih di bengkel"

"Enggak Dad, Becky udah minta Yuki jemput Becky!" Jawab Becky gak minta pamannya antar.

"Lah kenapa kan ada Paman kamu?" Jonas herannya.

"Eumh... anu Becky 3mang ada urusan dulu sama Yuki" jawab Becky dan menghindar.

"Ya udah tapi pulangnya sama Paman kamu. Freen sementara saya keluar kota tolong jaga Becky dan juga keluarga ya. Terutama Becky jangan biarkan dia liar tanpa izin" tegas Jonas.

"Iya Kak, baik!" Ucapnya patuh.

Mereka mulai berangkat dan Yuki sudah datang Becky langsung masuk ke mobil Yuki. Becky bahkan tanpa menoleh kearah Freen.

Freen merasa kalau Becky menghindarinya. Freen jadi merasa menyesal dan bersalah karena sudah melalukan gertakan kepada Becky semalam. Saat diingat bukannya bahagia malah bikin frustasi.

"Aaaarrrggh... Freen bodoh!" Freen mengumpat diri sendiri germannya.

Di mobil Yuki, justru Becky pas masuk mobil dan jalan langsung teriak.

"Yukiiiiiiii.... Aaaaaaaaaaaaarrrhhh" teriaknya

Yuki kagetnya "Oiiii ada apa lo Bec ngagetin aja?? hampir rem dadakan dan bikin celaka" protesnya.

Becky gemasnya "Yukiii... eeemmmh jantung gue Yuki... masih berdebar saja dibuatnya. Aaahhh... gue jadi gilla aja" hebohnya sambil ngipas-ngipas wajahnya yang panas.

"Emang Lo gila, gak nyadar? Apa sih Bec lo gak jelas" Yuki masih bingung

"Yuki semalam Paman nyium gue" ucap Becky jujurnya.

"Hah, serius loh???" Kaget Yuki

"Iya Yuki, gue masih merasakan kebasnya dan juga hotnya bibir lembut yang ganas ituh... aaah gue hampir mati karena shock dan terlalu bahagia Yukiii.... Aaaaaaaarrggg" heboh dan gila semakin gak jelas arah saltingnya.

Anak Tiri Kakak (Freen&Becky)_K.7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang