Bab 18 Pengakuan

281 44 24
                                    

Freen berangkat ke kampus bersama kekasihnya mereka sangat senang sekali karena ngampus bareng pacar (cie pacar)😉. Becky tidak mau lepas dari pacarnya Freen menyetir sambil memberikan sentuhan manja kepada pacarnya.

Mereka tiba di kampus bersamaan yang lainnya yang juga baru datang, Noey, Billy, Heng dan Nam.

"Woooy kalian pulang kampung kayak habis pulang bulan madu aja. Betah Neng?" Nam serunya

"Iya betah Phi, pengennya terus aja bulan madu, eh maksudnya pulang kampung...heheh" jawab Becky tengilnya sambil bergelayutan dilengan Freen.

"Bener-bener lo Nong ya cegil lo kumat!" Nam ucapnya.

Becky hanya senyum lebar pepsodent saja

Billy timpalnya "Freen syukurlah lo udah pulang! Sekarang rencana kita mau uji tanding. Ya cuman latihan biasa aja sama anak sebelah. Mereka nantangin, bisakan sore ini?"

"Iya bisa, gue juga dah pengen olah raga badan rasanya kaku beberapa hari gak olah raga" ucap Freen sekenanya. (Ya kali gak olah raga dilapang, tapi olah raga di ranjang Abang Freen😌💅).

Mereka masuk bareng ke kampus seneng melihat geng kompak. Yuki baru datang langsung gabung dan merangkul sobatnya Becky. Becky tersenyum senang melihat sahabatnya.

"Beccckyyyyyyy....." teriak Yuki langsung merangkul temennya.

"Yukiii lo berat...." Gerutu Becky saat Yuki langsung bergelayutan.

Yuki tertawa saja dan makin sengaja bermanja sama Becky karena beberapa hari tidak ketemu.

....

Freen dan Heng ke perpustakaan mencari buku tambahan referensi tugasnya. Mereka mencari buku yang ada hubungannya dengan materi. Dilorong perpustakaan terlihat sepi.

Freen focus membaca sambil berdiri memilah dan memilih  buku untuk tugasnya. Seseorang didepannya di lorong depan sepasang mata sedang memperhatikan Freen. Freen masih menunduk focus membaca.

Freen merasa buku yang dia pilih tepat untuk referensi tugasnya dan segera membawa beberapa buku. Freen berjalan menuju meja dan seseorang malah berjalan kearahnya tiba-tiba alhasil mereka bertabrakan dan buku Freen berjatuhan

Braaaakkkk..
Buku terjatuh

"Eh Sory!"

"Oke tidak masalah!" Ucap Freen langsung focus membawa buku-bukunya dan wanita yang menabraknya juga membantunya.

Buku terakhir wanita itu yang pegang dan memberikan kepada Freen "ini..." menatap kearahnya.

Freen juga melihat kearahnya dan mata mereka bertemu "Terima kasih!" Ucapnya dan mengambil buku lalu berdiri.

Tiba-tiba ucapnya "Hari ini bukankah akan ada uji tanding? Aku dan rekan-rekan ingin menonton. Hanya menonton saja!" Ucap Davika, ya wanita menabrak Freen itu Davika.

"Ya tentu, silahkan saja. Kami akan berangkat jam 4 sore" balas Freen jawabnya.

"Ya, baguslah kita berangkat bareng kalau bisa konpoi" usul Davika.

"Boleh! Nanti kumpul di parkiran saja!" Ucap Freen lalu dia pamitan pergi "Saya pergi dulu!" Ucapnya datar dan langsung meninggalkan Davika tidak mau ada diskusi lebih karena memang tidak tertarik untuk mengobrol.

Sikap Freen yang dingin dan acuh justru membuat Davika semakin penasaran. Karena biasanya semua pria akan berusaha untuk mendekat dan memikat Davika. Lain halnya dengan Freen yang acuh padanya.

Davika senyum menyeringai "Menarik, dia bahkan sangat cuek dan tidak terpesona padaku. Aku mau tahu kenapa seorang Freen Sarocha tidak tertarik padaku?. Kau justru begitu menggoda" gumam Davika melihat kearah punggung Freen yang menjauh.

Anak Tiri Kakak (Freen&Becky)_K.7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang