Bab 2 Gabung Tim Basket

289 45 13
                                    

Miranda memaksa Freen agar ikut dan tinggal bersamanya di kota bersama suami dan juga keluarganya. Jornas juga tahu kalau Miranda tidak bisa tenang jika jauh dengan Freen adik serasa anak itu.

Freen tidak mau karena dia tidak suka berpindah tempat. Namun Miranda meminta dengan Jonas agar Freen ikut tinggal bersama. Martin juga berharap kalau Freen bisa menyenangkan Kakaknya dan menghormati Kakak ipar dan keluarganya. Freen akhirnya menuruti kemauan Kakaknya.

Freen dan Miranda di bawa kerumah Jonas yang sangat mewah dan megah. Disana juga terdapat banyak pelayan dan pembantu terlatih dan juga berdedikasi. Freen sampai kagum dengan kesigapan para pelayan menyambut tuannya.

Jonas memperkenalkan anggota keluarga barunya dan menyuruh semua pelayan untuk memperlakukan Freen dan Miranda sama seperti Tuan dan Nyonyanya. Mereka sangat ramah dan sigap langsung melayani dengan baik.

Freen dibawa ke kamarnya dan dia mendapatkan kamar yang sangat mewah dan juga berkelas. Pertama Freen merasakan kemegahannya dan merasakan sangat senang. Namun dia kembali berpikir untuk focus menjaga kakaknya dan jangan sampai terbuai.

Freen dibantu merapikan pakainnya oleh pembantu dan pelayannya. Dan Freen mihat asisten pembantu yang masih muda.

"Nona apa kau asisten disini?"

"Iya Tuan, maaf... apa Tuan ada perlu?"

"Oh tidak, sepertinya kamu paling muda diantara yang lain!"

"Tuan maaf perkenalkan dia adalah Putri saya, namanya Kushi. Kushi satu angkatan dengan Nona Becky. Tuan Jonas dan Nyonya Catrine sangat baik sama kami makannya membolehkan saya membawa Putri saya. Tolong Tuan Muda gak usah ragu jika membutuhkan sesuatu pada Kushi"

"Oh iya Bi, maaf kalau saya banyak tanya. Baik salam kenal Kushi, nama saya Freen!"

"Salam kenal Tuan Freen!" Ucap Kushi masih menunduk.

Freen bertanya takutnya Kushi adalah anak lain dari Jonas karena masih muda sama seperti Becky.

Selesai kamar dan baju Freen dirapikan semuanya keluar dan tinggal Freen yang di kamarnya. Freen hendak beristirahat karena perjalanan sangat jauh dari kampung ke pusat kota.

Freen baru saja ingin membaringkan badan kamarnya terbuka dan masuk seorang dengan riuh.

"Pamaaaaannnn...." seru Becky masuk kamar Freen.

Freen kagetnya "Aough... Apa yang kau lakukan? Kenapa masuk tanpa ketuk pintu?"

Becky cengengesan "Becky senang Paman tinggal disini,.. Well Come to My House, handsome uncle" tersenyum lebar.

Freen memalingkan wajahnya "Berapa usiamu?"

Becky "heum... 19 Tahun!"

"Oke... umur kita cuman berbeda 1 tahun. Jangan panggil aku paman. Panggil aku Freen saja, lagian kamu udah gede kenapa kayak bocil sih?" Gerutu Freen.

"Ih jutek banget sih! Tapi aku suka panggil kamu paman ganteng. Aku senang seperti akan punya temen dalam hidupku"

"Diamlah,.. aku mau istirahat silahkan keluar Nona Becky Rebecca!" Ucap Freen dinginnya.

Becky cemberut "Gak mau, mau ngobrol mau tahu banyak hal tentang kamu..."

"Enggak Enggak... aku gak suka ngobrol, apalagi sama cewek mood bocil kayak kamu. Udah sana pergi!"

"Iiiih gak mau... 10 menit lagi ya!"

"Mau ngapain sih?"

"Mau mandang Paman sampai puas, Paman tidur aja gak apa-apa"

Anak Tiri Kakak (Freen&Becky)_K.7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang