bab 2

107 16 0
                                    

/sesampainya di restoran

"Muthe udah sampai turun yuk." Ajak Tian.

"Aku lagi cape tau,sabar yahh."

*Ahh kelamaan aku gendong aja lah nih cwe* omongan di dalam hati Tian.

Tian membuka pintu mobil yang di samping Tian,dan langsung menuju ke arah kursi menumpang dan membuka pintu kursi menumpang lalu menggendong Muthe lalu menutup pintu penumpang.

"E-ehhh Tian apaan sihh main gendong gendong aja,aku kaget tau ga!!." Marah Muthe.

"Haha lucu kamu kalo marah." Tian yang tertawa membuat Muthe tambah kesal.

"Ishh apaan sih Lo malah ketawa,ga ada yang lucu tau!!."

*Nih cwe cantik banget cokk,jadi Pangen gw miliki,
Ehh apaan sih Lo Tian sabar plss*

"Tian turunin gw ihh malu di liatin." Ucap Muthe.

"Gapapa Mut,biar orang orang tau Lo milik gw."

"Ehh apa Lo bilang?!." Marah Muthe.

"Biar orang orang tau Lo milik gw Muthe!!." Tian mengulangi kata-kata sebelumnya.

"Belum yaa!!." Ucap Muthe.

"Calon pacar gw Muthe."

Blusshh!!

"Haha muka kamu memerah."

"Diem Lo." Marah Muthe.

"Iyaa Sayangku cintaku duniaku." Ucap Tian yang membikin muka Muthe kembali mereh.

"Kamu tunggu sini ya sayang." Ucap Tian yang membuat Muthe jijik.

"Apaan sih sayang sayang."

"Gemes dehh pengen gw cium Lo."

"Udah sana pesen akh laper aku tiann!!." Perintah Muthe.

"Iya iya sayang sabar Napa." Tian langsung menuju ke kasir untuk memesan makanan.

/Setelah itu Tian kembali ke meja yang ada Muthe.

"Hai neng sendirian aja sama Abang yuk." Ucap Tian yang lagi lagi jijik mendengar nya.

"Diem Lo!!." Ucap Muthe

"Aku ga mau diem loh muthee." Jawab Tian.

"Tau ah." Sambil memonyongkan bibirnya itu.

"Yehh gw cipok bibir Lo tau rasa Lo."

Muthe yang hanya diam dan makin memonyongkan bibirnya.

*Awas Lo ya pas di mobil gw bikin Lo puas dengan cipokan gw* omongan di dalam hati Tian.

/Setelah mereka menunggu akhirnya makanan nya nyampe juga.

"Ayo makan yang banyak ya Sayang."

"Stop panggil gw Sayang plss." Muthe memohon.

"Gapapa ini latihan buat panggilan kita nanti."

Muthe yang merasa jijik mendengar nya.

/Setelah lama mereka berada di dalam restoran mereka sudah berada di dalam mobil.

*Mampus Lo Muthe*

Mereka merasa kan kesunyian di dalam mobil
Dan Tian yang memulai obrolan nya.

"Muthe tadi apa maksud Lo monyongin bibir Lo??."

"Pengen gw cipok kah?kalo mau sini ga usah mancing mancing." Ucap Tian.

Muthe yang merasa takut dirinya di cipok sama Tian dia menjadi gugup.

Keluarga Cemara ChrisMuthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang