bab 13🔞🔞🔞

94 6 0
                                    

/mereka pun langsung balik ke kamar mereka.

"Ayang mana es krim nya?." tanya muthe.

"Ehh bentar ya, aku ganti baju dulu ya."lanjut muthe.

Tian hanya mengangguk.

Muthe langsung ke lemari milik nya untuk mengambil baju nya, dan muthe langsung ke kamar mandi untuk mengganti baju.

Muthe menggunakan baju piyama yang agak terbuka dan hotpants.

"Ayangg aku udah selesai ganti baju, mana es krim nya?. " tanya muthe.

"Bentar ya ayang aku juga mau ganti baju dulu." ucap tian.

Muthe hanya mengangguk kepalanya.

Tian langsung ke lemari milik nya dan langsung ke kamar mandi.

Tian memakai baju ketekan dan memakai celana boxer.

Muthe yang melihat tian agak sedikit takut.

"E-ehh, mana es krim aku tian?. " tanya muthe.

Muthe yang sedikit gugup karena ia melihat ada sesuatu yang menonjol di sana.

"Hmm kamu ga liat babee?."tian kembali bertanya.

"G-gaaak tian gaaa aku gaa mauu!!. " bentak muthe.

"Kenapa babee, kamu mau es krim kan ini lebih nikmat dari es krim lohh." ucap tian.

"Sudah lah tian aku mau pulang." ucap muthe.

"Udah malem ini lohh babe, kamu kan mau es krim kan." ucap tian.

Muthe posisi nya sedang duduk di kasur villa, dan posisi Tian sedang berdiri di depan kamar mandi.

Tian yang perlahan-lahan jalan ke arah muthe.

Muthe yang melihat tian semakin dekat dengan muthe.

Dan dimana tian sudah dekat dengan muthe, muthe yang merasa takut karena ia sudah melihat sangat dekat milik Tian yang besar.

Tian sesekali mengelus rambut muthe.

"Jauhan napa pengap lohh tian. " suruh muthe.

Tian mengabaikan permintaan muthe.

Dan muthe pun sangat pengen memegang milik tian yang besar itu.

Muthe pun akhirnya memegang milik tian yang besar.

"Shh!!tt kenapa kamu pegang babee?. " tanya tian yang membuat muthe tambah takut.

"Kamu mau hmm?. " tanya tian yang lagi-lagi membuat muthe ketakutan.

"G-gaaa aku gaa mauu bawah ku masih perih tian, kalo kamu pake lagi gimana nasib bawah ku ini." jawab muthe.

Tian yang sudah tidak tahan ia pun langsung mendorong muthe ke kasur, posisi muthe sekarang sudah telentang di kasur.

Tian pun langsung mencium bibir muthe.

Dan tian sesekali menggigit bibir bawah muthe untuk mendapatkan akses masuk dan muthe pun langsung membuka bibir agar lidah Tian bisa masuk ke mulut muthe.

Mereka pun berlumutan.

Dari awal nya ciuman biasa manjadi ciuman panas.

Mereka pun kehabisan oksigen, mereka langsung menghentikan ciuman itu.

"Hah hah." nafas mereka berdua.

Dan tangan tian tidak tinggal diem, ia juga memainkan gunung kembar milik muthe.

"Sshhh." desahan muthe yang sedikit kaget.

Tian yang mendengar desahan muthe ia langsung membuka piyama yang di gunakan oleh muthe.

Keluarga Cemara ChrisMuthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang