01. vander ngincer📌

393 69 78
                                    

"Gak menepati janji, sama dengan banci. Mending sembelih aja kontolnya" protes Rey, sambil mengocok dadu didalam gelas lalu ia bentang diatas kertas monopoli.

Dengan perasaan gondok, ia jalankan bidaknya. Disampingnya si kembaran memandang polos sambil melahap brownies buatannya sendiri.

"Umh, enak" pujinya, sendirian. Lalu membuka suara "memang nya, kenapa?"

"Itu tuh, Evander kontol" maki Rey. Ren melirik kakak sulungnya yang diam saja sambil menghisap rokok diatas sofa "apasih?"

"Dia kalah main monopoli"

"Kakak main monopoli?" Kaget ren, sedikit. Vander hanya meliriknya kecil "gabut aja tadi, yaudah lah"

"Yaudah apa nya, gue kalah! Lu buang cecep gue ke parit! gue biarin ya walau nangis sedikit!" Cecep itu, boneka tupai milik Rey.

"Yaudah apa nya, gue kalah! Lu buang cecep gue ke parit! gue biarin ya walau nangis sedikit!" Cecep itu, boneka tupai milik Rey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu semua Cecep, kesayangan Rey. Ada banyak, tapi karena Rey kalah main dengan vander, ia harus mengorbankan satu Cecep untuk dibuang kakaknya.

Vander mendengus "yaudah sih, udah lo ambil juga"

"TAPI KOTOR"

"Cuci"

Rey ingin kembali melengkingkan suaranya, namun ren lebih dulu masukkan mulut lucu itu dengan sepotong brownies. Rey pandang adiknya itu tidak terima karena gagal memarahi vander.

Ren malah tersenyum manis "enak kan, ren mau buka po lagi loh"

Rey tak bisa berbohong untuk ini, karena brownies buatan ren memang selalu enak.

Kali ini ren melirik vander yang masih sibuk merokok dan bermain ponsel, tak berminat sama sekali "terus, kenapa Rey marah?" Tanya nya "kakak kalah pas permainan kedua?"

"Iya" jawab vander santai. Ren mengangguk, Rey selesai mengunyah langsung menunjuk vander "gue kasih tantangan, dia ga mau ngerjain, banci kan? Kaya gak ada kontol"

"Mulut kamu, Rey"

"Kenapa mulut ku?"

"Pernah hisap kontol, lu?" Tanya vander, Rey berdecih "bukan urusan lo, banci!"

Vander tak menanggapi, itu malah membuat Rey ingin mengamuk setan, rasanya ingin berubah menjadi besar dan menghancurkan setengah bumi yang ditinggal Evander ini. Kenapa, dia punya kakak seperti dia sih?

Tetapi, lagi lagi ditahan oleh ren. Si bungsu keluarga Barbara itu menarik tangan kembarannya "yaudah sih, Rey. Dari sini aja terbukti kalau kak vander bukan lelaki sejati"

Vander meliriknya, Rey menarik nafas panjang panjang "banci, kan?"

"Bukan banci lagi, tapi dia perempuan" ucap ren.

Vander berdecak, ia bangkit sedikit lalu menarik hoodie milik ren "hei kecil, tau apa lo?"

"Tau dong, yang gak menepati janji sama dengan perempuan"

b'fams au 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang