jChapter 1 : Bed Time Story

171 50 8
                                    

Anna menggelengkan kepala nya lagi, "Tidak, Mommy. Aku tidak mau tidur, kalau Mommy tidak menceritakan sesuatu."

Mommy nya menggeleng, "Tidak, Anna. Ini sudah malam, dan Mommy sudah mengantuk sekali." Ucap Mommy nya.

Anna menggeleng lagi, "Daddy! Daddy!" Panggil Anna. Daddy nya berlari panik ke kamar Anna.

"Astaga, Anna ada apa?" Tanya Daddy nya.

Mommy nya terkekeh. "Itu tuh Mommy! Mommy tidak mau menceritakan sesuatu padaku, Daddy." Adu Anna. Mommy memutarkan matanya.

Daddy nya duduk di sebelah Anna dan mematap istrinya, "Kau jangan memutarkan mata mu didepan anak mu sendiri,"

Anna mengangguk seolah mengerti apa yang Daddy nya bicarakan. Mommy nya menggeleng, "Baiklah, terserah apa kata mu, Anna."

"Bagaimana kalau malam ini Daddy yang menceritakan mu?" Usul Daddy nya. Anna tersenyum dan mengangguk.

"Kau mau mendengarkannya? Kau terlihat mengantuk sekali." Ucap Daddy nya kepada istrinya.

Istrinya menggeleng, "Tidak, aku akan mendengarkan cerita mu. Kau tau, karena cerita aku pasti lebih bagus dari padamu," Pamer Mommy nya.

"Baiklah, kenapa kau tidak menceritakan nya kepada Anna?" Tantang Daddy. Karena merasa ditantang oleh suami nya sendiri dan didepan anak nya sendiri, Mommy nya pun mengangguk, "Okay, fine."

Anna mengatur posisinya menjadi tiduran. Mommy dan Daddy nya duduk di sisi kasur nya yang besar itu.

Mommy berdeham, "Okay, jadi.. Pada suatu hari, ada anak yang ditinggalkan oleh-"

"Cinderella lagi? Mom, Mommy sudah menceritakan itu lebih dari seribu kali," Protes Anna.

Daddy nya terkekeh, "Lebih baik aku yang menceritakan sesuatu pada nya,"

"Ya, ya ide bagus." Itu lah tanggapan Mommy nya.

"Mau dimulai dari mana?" Tanya Daddy nya. "Ya, dari awal, Daddy." Jawab Anna.

"Baiklah, jadi... dulu saat Daddy masih muda-wait, Daddy memang masih muda. Bukan muda maksudku, saat Daddy masih menuntut ilmu, Daddy bertemu seorang gadis, bernama..."

"Tidak, kau tidak akan menceritakan itu kepada Anna," Potong Mommy nya.

Anna menatap ibu nya, "Sstt. Ini akan menjadi malam yang panjang. Daddy akan menceritakan masa-masa dia saat dia masih bersekolah, Mommy. Mommy jangan berisik." Ucap Anna.

Mommy nya mengangkat ke-dua tangan nya, "Baiklah, lanjutkan,"

"Daddy bertemu gadis yang sangat... entahlah. Gadis itu sangat beranggapan kalau dia adalah gadis yang paling penting didunia ini. Dia bahkan jarang menyapa orang yang bukan teman-"

"Oh, ya? Kupikir kau salah. Gadis itu hanya menghemat waktu. Dia tidak sombong atau apa. Dia-"

"Mommy!" Anna berteriak. Mommy nya lagi-lagi mengalah.

"Gadis itu sangat di kagumi oleh banyak orang. Dan gadis itu mempunyai sahabat." Lanjut Daddy.

"Sahabat? Masa ada yang mau sahabatan dengan orang yang sombong?" Tanya Anna.

Daddy nya tersenyum, "Tidak, Ann. Gadis itu mungkin sombong, tapi sekali nya dia berteman, dia akan berusaha menjadi teman yang terbaik." Daddy nya mengucapkan kata itu dengan menatap istrinya.

Istrinya menyipitkan mata nya, "Kau salah alur, kau tau? Biar aku yang menceritakan."

"Jadi gini, dulu itu ada ...."

~~~

A/n: Heyy, gimana? Oh, ya. Makasi ya yang udh vote dan comment. Dan ini masih baru banget, jadi kalau ada yang ga ngerti nanti semua nya bakalan dijelasin disini!. Stay tune yaa!!

Love,

Author.

Dear, AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang