3

199 46 8
                                    

Kim Seokjin mendatangi kantor Kim Jumyeon, sesuai dengan yang di minta oleh Jumyeon kemarin. Seorang resepsionis mengantarkannya menuju ruangan CEO berada, seolah memang pertemuan mereka adalah pertemuan khusus yang sudah lama direncanakan.

Seokjin masuk ke ruangan Jumyeon di sambut dengan senyum bisnis ayah 4 anak tersebut.

"Paman, ada apa anda memanggil saya kemari? " Ucap Seokjin duduk di sofa ruangan Jumyeon.

Jumyeon tersenyum kemudian bangkit dari duduk nya menghampiri Seokjin lalu duduk di hadapan si pemuda tampan.

"Kau akan menikahi anak kesayangan ku, tentu aku harus membicarakan ini dengan mu segera. " Ujarnya serius.

"Apa itu? " Tanya Seokjin menaikan satu alis nya tanda bingung dengan maksud orang tua didepan nya ini.

"Jungkook memiliki kelainan, tulang nya rapuh itu sebabnya aku dan keluarga ku sangat menjaga nya agar tidak terjadi sesuatu pada Jungkook, itu tidak berbahaya jika dia bisa menjaga dirinya, jadi aku ingin kau terus menjaga Jungkook jangan biarkan dia melakukan pekerjaan berat apapun itu termasuk memasak di dapur, "

"Dan perasaan Jungkook sangat lembut layaknya kapas, jika kau menyakiti nya sedikit saja, dia akan sangat terluka, jangan melakukan tindakan bodoh itu jika kau masih ingin hidup, dan satu lagi. "

"Aku tidak memaksa mu untuk mencintai anak ku, karena aku tahu kau terpaksa menerima perjodohan ini, tapi meskipun begitu, jangan sekalipun kau selingkuh atau apapun itu yang akan membuat anakku sedih, setelah ini kau mengerti kan bagaimana harus memperlakukan Jungkook ku "

Seokjin menyeringai mendengar ucapan dari calon mertua nya itu, kemudian dia pun bangkit dari duduknya.

"Jangan khawatir kan itu paman, Jungkook aman dengan ku, dan asal kau tahu, aku memang susah untuk jatuh cinta, tapi begitu melihat Jungkook aku sudah merasakan perasaan cinta dalam diriku untuk nya, " Setelah mengatakan itu Seokjin pun pergi kembali ke kantor nya.

Jumyeon menghela nafas, insting nya mengatakan harus percaya pada Seokjin jika pemuda itu bisa menjaga Jungkook dengan baik, tapi perasaan cinta nya yang sangat besar pada sang putra memintanya untuk tidak membiarkan Kim Seokjin dekat dengan anak kesayangannya.

"Aku akan memberikan kau kesempatan satu kali Kim Seokjin, jika kau menyakiti anakku satu kali saja, tidak akan ada lagi kesempatan kedua. " Monolog Jumyeon kemudian dia pun kembali fokus pada pekerjaannya.

.

Jungkook duduk dengan tenang sambil mendengarkan musik di tepi kolam renang mansion mereka.

Saat sedang asik melamun memikirkan bagaimana nanti kehidupan pernikahan nya dengan Seokjin, Tiba-tiba Taehyung datang dengan segelas susu pisang kesukaan sang adik.

"Memikirkan apa koo? " Tanya Taehyung sembari menyodorkan susu tersebut pada Jungkook.

Jungkook menerima susu nya kemudian menyesapnya sedikit.

"Tidak ada, hanya memikirkan masa depan." Jawabnya dengan santai.

"Ahh Aku tahu, kau memikirkan Kim Seokjin kan? " Tebak Taehyung tepat sasaran, terbukti dengan pipinya yang merah.

"Siapa yang memikirkannya, Kookie hanya takut jika nanti Kookie menikah, Kookie akan menyesal, Kita tidak tahu bagaimana masa depan nanti bukan. " Ujar Jungkook menundukkan kepalanya.

Taehyung tersenyum kemudian ditariknya Jungkook kedalam pelukan nya.

"Jangan fikirkan tentang itu Koo, kami akan selalu bersamamu, jika nanti memang Kim Seokjin melukaimu kami tidak akan diam saja, Hyung bersama Jimin dan Yeonjun akan memutilasi barang kebanggaan nya itu sampai dia tidak bisa berkembang biak lagi, jadi jangan khawatir tentang hal itu oke, ingat saja kami Hyung dan Adikmu akan melakukan apapun untuk melindungimu. " Ucap Taehyung.

Bangtan FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang