Akhirnya setelah 1 Bulan liburan, 3 pasangan rusuh kembali ke Korea.
Jungkook mendengar para Hyung juga adiknya akan pulang, langsung sibuk ingin masak untuk menyambut mereka.
"Kookie mau masak hiks. " Isak tangis nya belum juga reda karena Seokjin melarang nya masuk dapur.
"Kookie diam disini saja, biar bibi yang masak. " Seokjin makin menjerat tubuh montok suaminya diatas kasur.
Ya posisi mereka saat ini masih di atas kasur, Jungkook bahkan baru saja bangun sudah heboh.
Jungkook sedih dilarang masak oleh suaminya namun tubuhnya makin merapat di dada telanjang suaminya.
"Eunggg kenapa Hyungie larang Kookie masak? Appa juga gitu. " Ucap Jungkook dengan bibir cemberut parah.
Seokjin gemas dengan suaminya ini pun langsung menciumi bibir maju tersebut.
"Hmm kami larang Kookie itu karena kami Sayang Kookie, tidak kasihan sama calon baby kita hmm." Seokjin mengelus perut rata Jungkook dibalik kemeja nya.
Jungkook memerah malu mendengar perkataan suaminya.
Kemarin pagi, Seokjin tiba-tiba mual muntah dan tidak berhenti sampai Jungkook akhirnya memeluk tubuh kekar Seokjin sampai siang.
Karena Seokjin yang lemah sempat membuat Jungkook panik, dia pun meminta ayah mertuanya untuk memanggil dokter, dan dokter tersebut malah menyarankan Jungkook yang diperiksa oleh dokter pribadi mereka.
...
Flashback..
Pagi itu Seokjin bangun dengan perasaan yang kacau balau, perutnya keram dan terasa begah.
Rasanya ingin muntah tapi sendi-sendi nya terasa ngilu membuat Seokjin malas bergerak dari Posisi nya.
"Ahh rasanya aku ingin demam. " Gumam Seokjin dengan suara serak.
Kemudian matanya pun beralih menatap Jungkook yang tertidur dengan damai disamping nya.
Humphhh..
Karena rasanya tidak tertahankan lagi, Seokjin pun segera berlari, memuntahkan sesuatu dari dalam perut nya, namun tidak ada yang keluar, hanya berbentuk air saja yang keluar.
"Ahhh shibal! Perutku rasanya mual sekali!. " Seokjin mengumpat kesal.
Moodnya berantakan karena rasa mual ini.
Jungkook terbangun mendengar suara suaminya yang terdengar seperti sedang muntah.
Karena khawatir Jungkook pun menghampiri Seokjin.
"Hyungiee kenapa, sakit? " Tanya Jungkook mendekat pada Seokjin.
"Baby, Daddy pusing. " Seokjin tiba-tiba berubah manja, mendusal di perpotongan leher Jungkook yang wangi seketika rasa mual nya hilang.
Dengan langkah seperti pinguin mereka berjalan kearah kasur, Jungkook tetap dalam pelukan Seokjin.
Mereka merebahkan tubuh diatas kasur berdua ber dempetan.
"Daddy suka wangi mu sayang, mual Daddy jadi hilang. " Ucap Seokjin membuat Jungkook bingung.
"Daddy? Kenapa Hyungie bilang Daddy terus Kookie bukan anak Hyungie. " Jawab Jungkook dengan lugunya membuat Seokjin tertawa.
Entah kenapa dia ingin dipanggil begitu, makanya dia terus memancing Jungkook memanggil nya Daddy tapi sepertinya si cantik ini masih sangat polos untuk mengerti.
"Daddy lemas sayang~~" Lagi Seokjin merengek makin mengeratkan pelukan mereka.
Mereka berdua terus seperti itu sampai sarapan paginya harus diantar oleh bibi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Family
Humorkisah Kim Seokjin, Kim NamJoon, Kim Yoongi dan Kim Hoseok, 4 kakak beradik yang di tiba-tiba menikah dengan 4 orang kakak beradik juga yang merupakan anak dari sahabat keluarga mereka. apa yang akan terjadi begitu mereka tahu bagaimana sifat dari k...