Sekarang Ahyeon berada diruang tamu bersama Minji, dia senang sekali karena kakaknya sudah terlihat sehat."Kakak, aku bahagia sekali melihatmu sudah sembuh." ucap Ahyeon dengan senyum lebarnya mentap ke arah sang kakak.
Minji pun membalas senyuman sang adik." Padahal kakak sudah sehat dari tadi dan menunggumu pulang sekolah untuk bermain tetapi kamu malah pergi bersama orang lain." balasnya dengan raut wajah yang sedih dan itu membuat Ahyeon merasa bersalah.
"Kakak, adek minta maaf sebenarnya tadi aku juga sudah lama sekali menunggu dijemput untuk pulang dan sepertinya mommy lupa untuk menjemputku, jadi aku memutuskan untuk pergi ke halte menunggu bus, pada saat menunggu aku bertemu dengan Yujin dan eomma nya mereka mengajakku makan siang bersama lalu aku menerimanya, dan kakak tahu? aku senang sekali aunty Sohee sangat baik padaku setelah makan siang aku dan Yujin di ajak ke timezone untuk bermain hingga puas dan mencoba banyak wahana permainan disana, kakak harus mencobanya juga pasti seru!." ucap Ahyeon dengan semangat menceritakan kejadian tadi yang membuatnya lupa jika dia tidak mengabari keluarganya.
Tidak sadar pembicaraan keduanya didengar oleh keluarganya, Jennie yang ikut mendengar pun merasa marah pada Ahyeon tetapi dia berusaha menetralisirkan emosinya agar tidak memarahi sang anak kembali. "Hm kayak nya seru sekali ya hingga tidak mengabari mommy, kamu membuatku khawatir tau?." ucapnya sambil mendekati sang anak.
Ahyeon pun menoleh ke arah Jennie yang menatapnya "Sorry mommy, aku tidak akan mengulanginya lagi."
Jennie mengangguk mengerti." Lain kali jika bertemu orang tadi lagi kamu harus pergi menjauhinya ya? tidak usah dekat dengannya lagi, mommy tidak suka."
Ahyeon mengerenyit bingung dengan maksud perkataan yang Jennie lontarkan padanya kenapa dirinya harus menjauhi Sohee, walaupun dia baru pertama kali berjumpa dengannya Ahyeon merasa senang karena Sohee sangat baik padanya." Kenapa begitu mommy? eomma nya Yujin sangat baik padaku dia tidak melakukan hal buruk jadi kenapa aku harus menjauhinya? kasian aunty Sohee." ucap Ahyeon yang kembali menarik emosi Jennie.
"Cukup dengarkan dan turuti perkataan mommy Ahyeon! jauhi Sohee! aku tidak mau mendengarnya lagi jika kamu bertemu dengannya, atau aku akan sangat marah padamu." ucapnya pada sang anak dengan nada yang tak terbantahkan. pada dasarnya sifat Ahyeon keras kepala sama sepertinya tidak mudah membuat sang anak menurut dengan sekali pengertian.
"Mommy tidak jelas sekali, tiba-tiba menyuruhku menjauhinya, dia sangat baik padaku alasan apa yang aku harus mengerti untuk menjauhinya." jawab sang anak.
"Dia sudah membawamu pergi tanpa mengabari keluargamu, Ahyeon! tidak bisakah kamu tidak banyak bertanya? cukup menjadi anak yang penurut susah sekali sepertinya selalu mengajakku berdebat tidak jelas, dasar anak nakal!." sentaknya. Ahyeon yang mendengar perkataan mommy nya menjadi kesal.
"Tidak mau! alasan itu juga menjadi salahku. aunty Sohee sudah beberapa kali memberitahuku untuk mengabari mu tapi aku mengabaikannya karena asik bermain dengan Yujin."
Melihat suasana yang mulai tidak kondusif Taehyung segera melerainya jika tidak bisa saja Jennie mengeluarkan perkataan yang akan menyakiti Ahyeon lagi." Ahyeon sayang, cukup turuti perkataan mommy mu ya? itu juga untuk kebaikan mu sayang dan sekarang pergi ke kamarmu segera mandi lalu istirahat, makan malam nanti daddy akan membangunkan mu." ucap Taehyung pada sang anak.
Ahyeon langsung saja menuruti perkataan daddynya dan meninggalkan mereka semua berada diruang tamu.
"Dengan daddy nya saja langsung menurut tetapi kenapa denganku anak itu selalu mengajakku berdebat dulu baru menuruti ku." ucap Jennie dengan kesal melihat tingkah Ahyeon.
"Mommy lupa jika Ahyeon sangat mirip padamu?." sahut Jake dengan santainya sambil memakan apel digenggamannya melihat drama ibu dan adiknya.
"Bener tuh, cuman si bocil itu yang sangat mirip pada mommy sedangkan kami bertiga lebih mirip daddy." ucap Yeonjun menyahuti perkataan dari Jake.
Jennie yang mendengar itu langsung menatap tajam ke arah mereka berdua dan segera berlalu dari sana untuk menyiapkan makan malam keluarganya.
"Hayuu abang, mommy marah." ucap Minji dengan senyum tengil nya.
"Lo sih bang,"
"Lah kok gue!? lo yang duluan ya!."
"Intinya salah lo." ucap Jake sambil berdiri meninggalkan Yeonjun yang terlihat kesal padanya.
Minji dan Taehyung tertawa melihat tingkah keduanya.
~~~
Makan malam telah siap dan semuanya berkumpul untuk segera makan.
"Apa besok kakak akan kembali masuk ke sekolah?." tanya Ahyeon pada Minji.
Minji yang sedang makan dan mendengar pertanyaan sang adik langsung menatap kedua orangtuanya untuk memastikan. "Jika kamu sudah merasa lebih baik, Minji boleh untuk kembali ke sekolah besok." ucap Taehyung.
"Aku sudah sehat daddy, aku ingin sekolah besok dan aku juga merindukan Hanni." jawab Minji.
"Kamu yakin sayang?." tanya Jennie memastikan kesehatan anaknya.
"Iya, mommy aku sudah merasa lebih baik sekarang."
"Baiklah kalo begitu, besok jangan terlalu banyak beraktivitas ya dan jangan terlalu lelah, mengerti?." jelas Jennie.
Minji mengangguk mengerti.
"Kakak tau, tadi pagi aku berangkat ke sekolahnya bareng bang Yeonjun." seru Ahyeon.
"Benarkah!? apa kau menggunakan motor besar bang Yeonjun?." ucap Minji dengan nada yang tidak kalah serunya.
Mereka berdua ingin sekali menaiki motor besar abang mereka sayangnya tidak diizinkan oleh Taehyung karena takut membahayakan keduanya.
"Kalo itu sayang daddy tidak memperbolehkannya, padahal aku sangat ingin." jelas Ahyeon.
"Kamu masih bocil, dek." sahut Jake meledek Ahyeon yang sangat kesal jika dikatai anak kecil.
"Apaansih bang, aku udah gede ya gak kecil lagi!."
"Betul itu, aku sama adek udah besar tau!." ucap Minji menimpali.
"Apaan masih kecil begitu, buktinya daddy larang kalian buat ikut motor bareng abang, wlee." lanjut Jake kembali meledekin keduanya.
Minji dan Ahyeon merasa kesal sekarang dengan Jake yang masih tertawa karena terus meledekin mereka berdua.
"Daddy, aku udah besar kan!?." tanya Ahyeon pada Taehyung memastikan pertanyaannya.
"Enggak, adek sama kakak masih kecil dimata daddy kalian masih bayi nya daddy." jawab Taehyung yang makin membuatnya mereka kesal.
"Ah daddy, abang Jake sama saja huh."
"Terus kapan besarnya?."
"Kalo kalian kayak abang, itu namanya udah besar."
"Umur abang berapa?."
"Abang Yeonjun 20 tahun, kalo abang 18 tahun." jelas Jake.
"Aku masih 7 tahun, terus kakak masih 10 tahun jika ingin seperti abang Yeonjun dan abang Jake berarti butuh 13 tahun lagi!?." seru Ahyeon menghitung perbandingan umurnya dengan saudaranya.
"Lama sekali!, aku jadi tidak sabar." lanjutnya.
"Emang kenapa sih dek? pengen banget cepat besar."
"Ish daddy seperti tidak mengerti saja, kita berdua tuh pengen melakukan banyak hal tau! kalo sekarang kan masih daddy dan mommy banyak sekali larangannya jika sudah seperti abang Yeonjun dan abang Jake kalian akan membebaskannya." jawab Minji.
"Tidak juga, kalian perempuan daddy dan abangmu akan menjaga kalian dari hal yang berbahaya diluar sana jadi jangan kira jika kalian besar nanti daddy akan membebaskanmu seperti kedua abang kalian, itu berbeda sayang. abang kalian laki-laki tentu mereka berdua bisa menjaga diri mereka masing-masing. kalo Minji sama Ahyeon perempuan dan daddy tidak ingin kalian terluka sedikit pun." ucap Taehyung menjelaskan pengertian pada kedua anak perempuannya ini yang sudah mengerti banyak hal tentang diluaran sana dan dia tidak ingin kedua putrinya masuk kedalam pergaulan yang salah.
~~~
Jangan lupa vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY || taennie ver
FanfictionTentang keluarga kecil Taehyung dan Jennie-! Start: 11/10/24 End : -