Part 5

336 28 0
                                    



Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang waktunya Minji dan Ahyeon pulang sekolah.

Minji segera merapikan barang-barangnya yang ada diatas meja lalu menyimpannya didalam tas dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Minji, apa kamu akan ikut study tour besok?." tanya Hanni salah satu teman dekatnya saat disekolah.

"Aku akan izin dulu sama daddy dan mommy baru aku bisa memberitahumu, tapi sepertinya mereka mengizinkan deh." balasnya lalu menatap ke arah Hanni.

"Aku juga! sangat tidak sabar menunggu besok sepertinya seru sekali karena kali pertama aku mengikutinya dengan teman-teman disekolah." seru Hanni dengan antusias.

Besok sekolah mereka mengadakan study tour untuk anak kelas 4,5, dan 6 tentu saja Minji mengikutinya karena dia saat ini berada ditingkat kelas 4 SD sekarang.

"Kalo gitu aku duluan ya Hanni."

"Hey, kenapa terburu-buru sekali tidak biasanya."

"Aku ingin menemui adikku pasti dia sudah menungguku."

"Ah begitu rupanya, yasudah hati-hati ya Minji sampai jumpa bertemu besok!." balas Hanni kemudian melambaikan tangan kearahnya dan dibalas juga olehnya.

Minji pergi meninggalkan kelas dan berjalan menuju area penjemputan dan melihat Ahyeon yang menangis sambil menatap lututnya yang terluka, Minji yang melihat itu pun langsung panik dan sedikit mempercepat langkahnya menemui Ahyeon yang duduk bersama temannya yang Minji tau, itu Rami sahabat sang adik.

"Hey, kamu kenapa? kenapa bisa terluka? apa yang terjadi?." tanya Minji dengan tatapan khawatirnya.

Ahyeon yang mendengar pertanyaan Minji tidak menjawabnya dan memilih melanjutkan tangisnya merasakan perih karena luka dilututnya.

"Ahyeon terluka karena terjatuh saat berlari kak, waktu dikelas dia dijaihilin sama Yujin lalu Ahyeon merasa kesal dan mengejar Yujin tidak sadar ada batu didepannya Ahyeon tersandung dan mendapatkan luka seperti ini." bukan Ahyeon yang menjawabnya tetapi Rami, dan Minji yang mendengar penuturan Rami pun ikut kesal.

"Sudah jangan nangis, ini obatin dulu luka nya nanti jadi infeksi." ucap Minji sambil mengelus rambut Ahyeon yang masih saja menangis.

Minji kemudian membuka tas nya dan mencari barang yang akan digunakan untuk mengobati lupa, sayangnya dia meninggalkan barang tersebut.

"Astaga, aku lupa membawanya bagaimana ini."

"Kita keruang kesehatan aja."

"Tadi kita sudah kesana kak, tapi ruangannya tertutup tidak ada orang disana." sahut Rami lagi.

Minji yang mendengarnya pun menjadi khawatir lagi, tetapi beberapa saat kemudian ada mobil sedan putih yang berhenti didekat mereka, Rami yang mengenali mobil tersebut pun segera menghampirinya lalu berbicara tidak lama kemudian keluar seorang wanita cantik dan berjalan menghampiri mereka sambil membawa kotak obat karena Rami sudah memberitahunya.

"Aunty Rosè." gumam Minji, ya dia mengenali sosok wanita didepannya saat ini dia adalah ibunya Rami dan sahabat dari Mommy nya juga. mereka sudah sering bertemu sebelumnya.

"Ahyeon, sini aunty obati lukanya." ucap Rosè dengan lembut.

"Tidak mau, pasti sakit aku tidak mau aunty." balas Ahyeon.

"Tidak, ini tidak akan sakit aunty janji deh, kalo dibiarkan begitu nanti infeksi loh dan itu bahaya sayang." jelas Rosè masih membujuk anak dari sahabatnya ini.

"Tidak akan sakit dek, mau ya diobatin." Minji pun ikut membujuk Ahyeon agar mau di obatin.

Setelah menyingkirkan ketakutannya Ahyeon pun mau untuk diobatin tetapi tangannya tidak berhenti memegang baju Minji karena merasakan sedikit perih ketika obat antiseptik yang Rosè kasi menyentuh luka nya.

MY FAMILY || taennie verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang