Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Keadaan fisik Jennie sudah membaik, ia sudah bisa jalan seperti biasa namun mentalnya tak kunjung pulih
Ia masih takut bertemu Chaeng atau Jisoo atau namja lainnya. Ia juga masih banyak melamun dan bingung, seperti ketika ia lapar ia hanya berpikir dan bergumam karena Jennie bingung harus apa
Pernah terjadi Rami menyelamatkan Jennie yang hampir tenggelam dikolam renang dan membuat seluruh penghuni mansion panik. Ketika sadar Jennie bilang "Jennie merasa haus dan mencari air, mian". Sungguh mentalnya sangat terguncang membuat depresinya sangat mengganggu fungsi otaknya. Sejak kejadian itu Chaeng memagari kolam renang mansion Park
Jisoo kesulitan menggapai Jennie karena Jennie yang sama sekali tidak mau kontak dengannya, akhirnya hanya Rami yang berusaha mengembalikan pikirannya. Setiap hari Chaeng setia menjaganya dari jauh bahkan Chaeng hanya ke perusahaan jika ada hal penting saja, sisanya ia kerjakan dirumah demi bisa menjaga Jennie walaupun dari jauh
"Chaeng~" Jisoo bersama Irene dan Rami menghampiri Chaeng yang sedang duduk disofa memandangi Jennie dari jauh yang sedang tidur siang dibangku teras menghadap taman belakang, Chaeng tidak ingin memindahkannya kekamar yang penting Jennie nyaman
"Hyung, noona" Chaeng
"Kita bertiga sudah bicara Chaeng" Irene genggam tangan Chaeng "Jennie harus pulang kerumahnya"
Ucapan Irene membuat Chaeng menatap tajam Irene dan melepaskan genggamannya "Tidak noona! Dengan kondisi seperti ini dia sendirian dirumahnya, siapa yang akan memperhatikan makannya? obatnya? Dan itu bisa mengundang kejahatan kembali padanya, aku tidak setuju! Jika kalian usir Jennie maka berarti kalian mengusirku juga!"
"Chaeng bukan maksud kami mengusir Jennie, ini sudah 3 lebih berlalu namun kondisi mentalnya belum kembali. Hyung khawatir itu disebabkan dia tidak nyaman berada disini, kita tidak tau apakah berada disini membuatnya merasa lebih baik atau justru menambah tekanan mentalnya" Jisoo
"Ya oppa, mansion kita besar, mewah, segala kebutuhan Jennie eonnie terpenuhi tapi apakah ini dia sebut rumah? Mungkin kenyamanannya ada dirumahnya" Rami
"T-tapi aku tidak mau jauh darinya" Chaeng
"Ini pilihan Jennie, kita akan bawa Jennie kerumahnya dan sampai disana kita akan tanya Jennie dia mau tinggal dimana, jika bersama kita maka Jennie kembali kesini namun jika sebaliknya---" Jisoo
"Maka Jennie pulang" Chaeng "Ketika Jennie memilih pulang, maka aku akan ikut Jennie. Bila perlu aku akan membeli rumah didaerah Jennie tinggal tidak peduli seperti apa rumahnya yang penting aku bisa menjaganya"
"Itu keputusanmu, noona hargai" Irene "Rencana kami juga jika Jennie pulang dia tidak akan sendirian, ada suster yang menjaganya dan beberapa bodyguard. Rami juga akan sering mengunjunginya untuk kesembuhan mentalnya"
Dengan berat hati Chaeng menyetujui keputusan ini
.
Siang hari Chaeng ke kantor Lim setelah mendapat telfon bahwa Lim menemukan sebuah bukti baru tentang kasus pelecehan Jennie
"Apa Lim? Bukti apa?" Chaeng
"Ini" Lim menunjukkan sebuah gantungan kunci ID mobil berlabel P.A (Park Automobile)
"I-ini... perusahaanku..." Chaeng menatap Lim tak percaya
Lim mengangguk "Ada kemungkinan salah satu pelakunya itu karyawanmu"
"Hanya petinggi yang mendapat mobil inventaris dengan ID ini" Chaeng mengepal tangannya geram "Akan kuhabisi orang itu!"
"Jangan gegabah Chaeng, cukup cari tau siapa pemilik ini" Lim
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Here For You
Science FictionChaeyoung jatuh cinta pada gadis depresi korban pelecehan yang ia temukan disebuah gubuk kosong. Dengan telaten ia merawatnya namun bukannya sembuh gadis itu malah membenci Chaeyoung akibat traumanya