02.Bertunangan

73 62 4
                                    

"A-apa tadi perjodohan" Shavena memastikan bahwa yang di dengarnya benar atau salah

Para orang tua tampak meringis dan menggaruk pelipisnya.

"Mas, kamu itu loh ko langsung di tancap gas aja" ujar Sandra

"Ngak-ngak, gak mungkin kan ini prank kan?, mana kameranya? " Shavena celingukan melihat kanan kiri

Sadipta memutar bola matanya malas.

"Yah, jelasin ke Dipta apa ini maksudnya! " kata Sadipta

Hendra tersenyum kecil, "Kita makan dulu ya, sambil bahas ini"

"NO!!, aku gak nafsu makan, bahas sekarang!! " kesal Shavena

"Shava yang sopan! " tegur Sena

"Jadi papa sama mama udah tau! "

"Ini demi kebaikan kamu" jawab Sanjaya

"Kebaikan apa dengan jodohin aku?, apalagi sama dia!!" Shavena menunjuk Sadipta sengit

"Aku gk mau" kesal Shavena

"Lo kira gw mau" jawab Sadipta

"Ya bagus lah kalo sama-sama gak mau, lagian perjodohan macam mana ini kaya zaman siti munaroh apa? " tanya Shavena bingung

"Nurbaya" jawab Sadipta

"Nah iya itu"

"Shava om sama papa kamu sudah sepakat dengan ini, apalagi kamu katanya pengen kuliah di ERO-" ucap Hendra

"Jadi papa jual aku? " Shavena menoleh ke arah papanya meminta penjelasan

"Bukan di jual sayang, ini juga demi kebaikan kamu"

"Tapi gak gini lah caranya"

"Selain karna itu papa lebih tenang, karna kamu di jagain sama Sadipta yang udah papa kenal dari kecil, Sadipta bisa didik kamu jadi lebih baik"

"Aku udah baik dan kalem koo! " perotes Shavena keras

"Kalem gimana surat panggilan udah numpuk di meja belajar itu" jawab Sena

Wajah Shavena semakin bertekuk sedih.

Sadipta mendengus "Gak usah drama deh! " sindirnya dingin

"Ngak usah drama? jidat lo lebar? kita di jodohin lo kira gw sudi? " kata Shavena

"Udah sayang" tegur Sena

"Jangan-jangan lo diam-diam nyuruh orang tua kita buat jodohin kita berdua? " tanya Shavena drama

"Stop halu!" Sadipta menoyor kecil kening Shavena

"Kalian tuh cocok loh, gemes tante liatnya" ucap Sandra

"Ngak ada cocok-cocoknya tante serius" jawab Shavena

Sadipta melirik cewe itu malas.


"Di kira Sadipta sudi gitu bun"

"DIPTA! " tegur Sandra

"Yahhh, dipta gk mau" memohon kepada Hendra

"Loh kenapa? perjodohan ini juga buat mempererat keluarga kita"

"Dipta masih sekolah yah"

"Ayah tau , tapi ayah minta tolong banget sama kamu, kamu tau kan maksud ayah? "

Sadipta spontan melihat ke arah om Sanjaya yang tersenyum lebar ke arahnya.


"Om pengen Shavena di jagain sama cowok yang bisa om percaya, dan itu kamu Dipta" kata Sanjaya menimpali, membuat Sadipta diam sebentar.

Badgirl kesayangan ketua osis[Tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang