kepulangan Satria

34 5 0
                                    

Seperti biasa hari ini Sadam sudah mulai kuliah dan hari ini anak itu pulang nya sore karena ada kelas tambahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa hari ini Sadam sudah mulai kuliah dan hari ini anak itu pulang nya sore karena ada kelas tambahan. Pada saat  membahas soal quiz hujan turun dengan deras diiringi dengan petir yang menggelegar membuat para mahasiswa panik. Sadam pikir hujannya akan berhenti pada saat dirinya pulang namun ya tetap saja hujan masih turun deras membuat anak itu harus menunggu. Karena tidak mungkin dirinya akan tetap pulang dengan keadaan basah kuyup,pada saat sampai dirumah awan yang semulanya terang kini sudah gelap dan pastinya Delima sudah menunggu di teras depan rumah membuat Sadam dag-dig-dug

"Pulang telat,terus rumah gak diberesin. Udah merasa berkuasa kamu?".tanya Delima dengan kaki yang menyilang diatas meja

"Maaf ma,tadi hujannya deras ".ucap Sadam membuat Delima hanya dapat menghela nafas

"Ya terus itu jadi derita saya? Harusnya kamu mikir dulu baru bertindak,dasar oon".sahut Delima meninggalkan Sadam begitu saja

Itulah hal wajib yang didengar oleh Sadam setiap harinya. Anak itu akan selalu di caci-maki oleh ibunya sendiri,kini Sadam tengah berada di kamar anak itu sedang belajar dengan kondisi bisa dibilang redup karena minim nya pencahayaan di kamarnya. Sorenya kini Zaki dan Delima sudah semangat menyambut kepulangan Satria di bandara

"Ma,Sadam ikut ya".ucapnya

"Ga bisa yang ada nanti semobil ketiban sial".sahut Delima membuat Sadam hanya terdiam
.
.
.
.
.
Setelah berada di rumah Satria langsung memeluk tubuh sang adik membuat Sadam terkejut

"Kamu udah makan?".tanya Satria membuat Sadam menggeleng

"Dihukum lagi?".tanya Satria membuat Sadam mengangguk

"Ayo kita makan diluar".ajak Satria membuat Sadam ragu

"Kalau nanti mama tahu gimana bang?".tanya Sadam

"Abang udah izin ayo pergi".ajaknya
.
.
.
.
.
Di perjalanan ingin menuju restoran Satria bertemu dengan seorang remaja lelaki yang berjualan koran,anak itu tampak kelelahan dan Sadam pun memiliki ide. Di sela sela menunggu lampu hijau muncul satria mengajak remaja itu

"Abang ajakin anak itu, kayaknya dia lapar".ucap sadam

"Yaudah".sahut Satria seraya memanggil remaja tersebut

"Ikut kami makan mau?".tanya Satria sata remaja itu sudah berada di depan mobilnya

"Tapi bang,saya gak punya cukup uang".ucapnya

"Biar saya yang traktir".ucap Satria membuat remaja itu ragu

"Ayo naik kita makan,tadi saya lihat kamu lemas sekali".ucap Satria

"Jangan bang".tolak remaja itu

"Saya maksa jadi ayo masuk".ucap Satria membuat remaja itu akhirnya mau

Selama di perjalanan satria banyak bertanya tentang asal-usul remaja yang dibawanya

"Jadi nama kamu Rendi? Kamu tinggal disini gak?".tanya Satria

"Dibilang dekat sih engga bang cuma ya kalau mau kerumah saya gak perlu naik angkot atau apa cukup jalan ".ucap nya

"Kamu udah lama jualan koran?".tanya Satria

"Dari SD bang,uang nya mau ditabung soalnya biar bisa bahagiain emak". ucapnya

"Maaf kalau menyinggung bapak kamu kemana?".tanya Satria

"Bapak? Kata emak bapak nikah lagi pas Rendi umur 1 bulan". ucapnya

Setelah sampai di restoran nya. Satria membebaskan Rendi dan Sadam memesan namun ya canggung pasti tetap ada hingga akhirnya Satria lah yang memesankan kalau menunggu Sadam atau Rendi yang mesan keburu kelaparan dia

 Satria membebaskan Rendi dan Sadam memesan namun ya canggung pasti tetap ada hingga akhirnya Satria lah yang memesankan kalau menunggu Sadam atau Rendi yang mesan keburu kelaparan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satria tersenyum melihat Rendi dan Sadam yang lahap makannya

"Bang makasih ya udah traktir plus beliin emak aku makan,aku gak bisa balas kebaikan abang pake uang tapi aku pastiin aku bakalan terus doain Abang".ucap Rendi saat sudah sampai di depan rumah nya yang tidak berpagar

"Iya sama-sama abang juga seneng ketemu kamu,lain kita jalan-jalan lagi mau?".tanya Satria

"Boleh deh bang entar Rendi juga bawa uang Rendi kok". ucapnya membuat Satria tersenyum

"Makasih ya Sadam,kamu baik deh kapan-kapan kita jumpa lagi ".ucap Rendi dengan bahasa isyarat nya

"Sama-sama ".sahut Sadam
.
.
.
.
.
.
Setelah pulang dari rumah Rendi, Satria dan Sadam pun pulang kerumah dan bersiap-siap untuk tidur. Sadam tidak menyangka karena berbuat baik orang lain bisa menghargai dirinya dan juga Satria. Rasanya Sadam ingin mengulang kejadian seperti tadi

jangan lupa vote + komen + sebar link biar cerita aku rame huaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote + komen + sebar link biar cerita aku rame huaaaa. Kalau mau follow akun aku juga silahkan xixixixi😁

si Bisu {Ending} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang