chitti

45 8 2
                                    

Untuk Sadam bisa keluar dengan senang dan leluasa itu susah sekali karena banyak nya larangan dari Delima membuat Sadam badmood dan malas untuk berbuat hal lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk Sadam bisa keluar dengan senang dan leluasa itu susah sekali karena banyak nya larangan dari Delima membuat Sadam badmood dan malas untuk berbuat hal lainnya. Namun untuk saat ini kondisi mengizinkan agar Mentari dan Sadam berjumpa

"Kamu apa kabar?".tanya Mentari

"Baik,kamu sendiri?".tanya Sadam seraya menatap puding lucu di depannya

"Ya,aku baik ohiya dam kamu dirumah baik-baik aja kan?".tanya nya

"Baik kok".sahut Sadam

"Syukur deh aku senang dengarnya ".ucap Mentari

"Kamu gak malu bawa aku?".tanya Sadam

"Kok pertanyaan kamu gitu sih,emang nya kenapa? Kamu kenapa?".tanya Mentari.

"Kamu gak malu berteman sama aku? Kita berbeda Mentari".ucap Sadam

"Dam,kita semua itu sama di mata sang pencipta jangan pernah mikirin hal aneh,aku gak pernah malu berteman sama kamu".sahut mentari seraya menatap manik Sadam seakan meyakinkan

"Aku cuma takut kamu malu".ucapnya

"No dam,i proud of you".sahutnya membuat Sadam menjadi malu

"Kenal sama kamu itu kayak suatu hal indah di hidup aku,karena kamu aku sadar bahwa bersyukur itu penting".ucap Mentari

"Aku seneng kamu mau temenan baik sama aku kita harus janji ya gini terus sampe maut yang pisahin kita".ucap Sadam

"Oke dam".sahut Mentari

Alasan Mentari mengajak Sadam bertemu akibat sudah rindu dan pamitan karena sebentar lagi dirinya akan melanjutkan S2 nya di luar negri Sadam pun akan lulus sebentar lagi. Kita lihat saja sampai mana janji ini akan bertahan lama sebab perkataan manusia tidak akan pernah bisa sama dalam waktu yang lumayan lama

"Kamu emang beneran mau pergi ya? Kalau kamu pergi teman aku siapa?".tanya Sadam

"Kita cuma pisah negara bukan pisah raga biarpun tubuh aku pergi tapi kan hati aku ada di kamu dam".sahut Mentari membuat Sadam hanya terdiam

Entah mengapa Sadam merasakan Mentari adalah wanita terbaik yang pernah di temui nya,bahkan sampai kini tidak ada yang bisa menandingi kebaikan dan ketulusan mentari. Sadam sebenernya ingin jujur soal hati nya namun dirinya takut akan di tolak oleh mentari

"Harusnya Sadam peka buat jadiin gue pacar nya".batin Mentari

Setelah puas di cafe mereka pun berjalan-jalan ke taman tempat favorit nya Mentari dan Sadam. Mentari merasa nyaman dengan Sadam entah apa yang membuat nyaman entahlah. Sadam juga merasakan hal yang sama namun gengsi mereka terlalu tinggi untuk berkata jujur. Puas berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama Mentari pun menghantarkan Sadam pulang,dirumah Sadam pun hanya di sambut dengan kesunyian sebab Delima kini sedang mengurus pekerjaan nya sama dengan Zaki

si Bisu {Ending} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang