Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Sadam tengah mengerjakan tugasnya. Delima datang masuk ke dalam kamar Sadam sembari membawakan cemilan di piring tidak lupa dengan segelas susu coklat
"Sadam banyak tugas ya sampe lupa waktu?".tanya Delima seraya mendudukkan pantat nya dh tepi ranjang tips Sadam
"Iya ma".sahutnya
"Sadam harus janji ke mama buat sehat selalu karena sekarang harta mama cuma kamu dan Zaki".ucapnya
"Sadam usahain ma".sahutnya
"Jangan gitu dam".ucap delima
"Ohiya dam,mama udah bisa loh bahasa isyarat sekarang kalau kamu mau ngobrol kita bisa kok pake bahasa isyarat tanpa harus kamu tulis".ucap delima membuat Sadam tersenyum hingga mata anak menghilang
"Ganteng banget anak mama".puji delima
Delima mencari guru privat yang bisa mengajarkan nya bahasa isyarat. Wanita itu benar benar ingin mendalami perannya sebagai ibu
"Sekarang Sadam tidur ya,tugas nya di kerjain besok aja".sahut Delima membuat Sadam mengangguk
Sadam pun meneguk susu itu hingga habis membuat dirinya tersenyum manis ke arah Sadam.
"Dam,maafin mama ya ".ucap Delima
"Gapapa ma".sahutnya
"Harusnya kamu marah dam,mama udah banyak ngelakuin kesalahan ke kamu".ucap Delima
"Ma,Sadam udah memaafkan semuanya lagian juga sekarang mama udah baik kan ke Sadam? Sadam juga paham kok mama pasti susah dan malu ya punya anak seperti Sadam?".tanya nya
"Mama gak pernah malu,tapi mama terlalu gengsi buat bilang kalau mama sayang,sayang banget ke kamu ".sahutnya seraya mengusap lembut kepala Sadam
Sadam menikmati usapan tangan sang ibu,dirinya merasa bahwa mungkin inilah waktunya dirinya untuk menjemput bahagianya. Akhir dari semua ini kata"gapapa". Menjadi akhir untuk semua masalah yang di hadapi nya selama ini . . . . . . Malam ini Sadam susah untuk tertidur entah mengapa deru nafasnya terdengar sesak,anak itu hanya berusaha mengatur nafas supaya pernafasan nya kembali normal. Delima yang kebetulan lewat pun panik melihat putra bungsu nya kesusahan untuk bernafas. Wanita itu masuk ke dalam kamar Sadam dan membantu Sadam bernafas dengan baik,membuat Sadam sedikit membaik
"Mama takut kamu kenapa-kenapa dam".lirih Delima seraya mengusap lembut kepala Sadam
Kini tidak ada lagi pukulan,bentakan,cubitan,jeweran atau mungkin segala jenis kekerasan. Yang kini ada hanya kelembutan dan juga kebaikan delima yang dilihat oleh Sadam. Sadam jadi berfikir ternyata begini ya rasanya di sayang? Di manja dan di perhatikan,maaf kalau Sadam terlihat sedikit norak karena memang dari kecil hingga kini anak itu tidak mendapatkan hal itu. Sadam memejamkan mata nya saat usapan lembut itu terus mengusap kepalanya